Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal mengemukakan festival olahraga masyarakat nasional (Fornas) VIII bukan hanya tentang medali atau perputaran ekonomi, namun proses pembelajaran bagi pelaku lokal untuk naik kelas dalam menyelenggarakan acara berskala nasional.
"Pengalaman ini adalah modal berharga. Harapan kita buat banyak pelaku kegiatan lokal, ini adalah cara mereka naik kelas dan meningkatkan rasa percaya diri. Setidaknya kita pernah menyelenggarakan multi kegiatan kelas nasional," ujar Iqbal melalui siaran pers di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.
Baca juga: Istana Presiden undang tari kolosal pembukaan Fornas tampil di HUT RI
Ia mengatakan Fornas kali ini dilaksanakan di lima kabupaten/kota di tambah Sumbawa dan Bima, menunjukkan kemampuan NTB dalam mengelola acara yang terdesentralisasi.
"Ini karena sinergi kuat dan kualitas SDM," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri menekankan pentingnya sinergi dalam mencapai kesuksesan ini.
"Sehebat apapun panitia pelaksana, tanpa ada dukungan sinergi dari seluruh pihak tidak akan bisa terwujud," katanya.
Ia secara khusus mengapresiasi peran semua pihak, termasuk media massa, baik lokal maupun nasional, yang telah membantu menyebarkan informasi dan menunjukkan kesiapan NTB di mata publik.
Baca juga: Wapres dijadwalkan tutup Fornas VIII NTB
Baca juga: Fornas NTB dorong perputaran ekonomi lebih dari Rp800 miliar
Puncak dari pengakuan atas kualitas SDM lokal terlihat dari berita membanggakan yang disampaikan Gubernur.
"Kebanggaan kami juga adalah penari kolosal di pembukaan diundang ke Istana Presiden pada saat peringatan HUT RI nanti. Ini menjadi bukti bahwa karya anak-anak NTB memiliki kualitas yang diakui secara nasional," katanya.
Fornas VIII diselenggarakan di NTB selama sepekan, mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.