WAKIL Presiden Gibran Rakabuming mengunjungi warga yang melakukan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Pos Ronda RW 04, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis, 4 September 2025 sekitar pukul 21.45 WIB.
Sekretariat Wakil Presiden melaporkan kunjungan Gibran merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya stabilitas keamanan sebagai prioritas utama dalam menjaga ketenangan masyarakat, terutama dalam suasana sejumlah aksi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Kepada Gibran, Ketua RW 04, Suparno, melaporkan bahwa situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya relatif kondusif.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran menyerahkan bantuan peralatan ronda malam, seperti senter, pemanas air listrik, serta kebutuhan konsumsi berupa gula dan kopi sachet untuk mendukung aktivitas warga.
Di dalam pos ronda berukuran 4x5 meter, putra sulung mantan presiden jokowi ini berbincang dengan warga membahas kondisi lingkungan setempat, termasuk sebelum, saat, dan setelah terjadinya demonstrasi. Warga pun menyampaikan pengalaman mereka serta langkah-langkah yang dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Usai dari Kembangan, Gibran melanjutkan kunjungan ke wilayah Jakarta Selatan. Sekitar pukul 23.00 WIB, Wapres tiba di Pos Ronda RT 19 RW 03, Jl. Kali Inspeksi, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan. Gibran bertemu Lurah Ulujami Yuda Irawan bersama warga yang tengah melaksanakan ronda malam. Gibran pun berdialog dengan mereka, dan turut meninjau kesiapsiagaan Posko Dapur Umum Kampung Siaga Bencana yang terintegrasi dengan pos ronda di kawasan tersebut.
Melalui kunjungan ini, Gibran mengajak masyarakat untuk terus memperkuat persaudaraan, saling menjaga, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tangguh terhadap potensi gangguan.
Gelombang demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah Indonesia bermula pada Senin, 25 Agustus 2025. Massa aksi mendatangi Kompleks Parlemen untuk memprotes besaran tunjangan anggota DPR. Namun, gelombang demonstrasi yang bergulir berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan di berbagai lokasi di Indonesia.
Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam tulisan ini