
PT Garuda Indonesia menargetkan ekspansi besar-besaran dalam beberapa tahun ke depan dengan menambah 121 armada pesawat, termasuk pesawat untuk anak usahanya, Citilink. Ekspansi tersebut ditargetkan tercapai pada 2029.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyampaikan bahwa langkah tersebut menjadi bagian dari strategi modernisasi armada dan perluasan jaringan penerbangan domestik maupun internasional.
“Garuda Indonesia Group berencana menambah 121 pesawat pada tahun 2029, baik untuk Garuda maupun Citilink,” ujar Wamildan di acara Indonesia Aero Summit 2025, Jakarta Barat, Rabu (30/7).
Wamildan menjelaskan, penambahan pesawat ini mencakup armada jet berbadan sempit untuk rute frekuensi tinggi serta pesawat berbadan lebar untuk memperkuat layanan penerbangan jarak jauh. Proses pengadaan dilakukan melalui kerja sama erat dengan Boeing dan Airbus.
“Prioritas kami adalah mendapatkan pesawat yang menawarkan efisiensi bahan bakar, prediktabilitas biaya, dan nilai jangka panjang,” katanya.
Dalam rencana ekspansi tersebut, Garuda Indonesia juga bakal mengoperasikan sekitar 100 rute penerbangan pada 2029, sementara Citilink akan melayani sekitar 90 rute.
“Garuda Indonesia akan meningkatkan jaringan kami menjadi sekitar 100 rute pada tahun 2029. Pada periode yang sama, anak perusahaan maskapai berbiaya rendah kami, Citilink, akan mengoperasikan sekitar 90 rute,” tambah Wildan.
Ia menambahkan, selain rute domestik, ekspansi juga menyasar rute internasional melalui kerja sama strategis di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

Sebelumnya, terkait pembelian 50 unit pesawat Boeing yang merupakan variabel dari negosiasi tarif impor Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) menjadi 19 persen, Garuda Indonesia menyatakan pembelian tersebut termasuk dalam strategi bisnis Garuda Indonesia, baik berupa penambahan armada maupun ekspansi rute hingga 2029.
“Garuda Indonesia mencanangkan strategi jangka menengah kami yaitu menambah armada hingga sekitar 120 pesawat dan memiliki hingga 100 rute, baik dalam maupun luar negeri, untuk melayani demand yang sejatinya sangat tinggi,” kata Cahyadi Indrananto, Corporate Secretary Group Head Garuda Indonesia kepada kumparan, dikutip Rabu (30/7).
Nantinya, 100 rute tersebut memiliki komposisi dua per tiga rute domestik dan sepertiga rute internasional. “Mulai kapan? Bahkan saat ini pun sudah mulai dibuka rute domestik baru,” ujarnya.
Dikutip dari laman resminya, dari target 121 pesawat untuk ekspansi 100 rute, saat ini Garuda Indonesia memiliki 77 pesawat. Armada pesawat tersebut terdiri dari pesawat wide body seperti Boeing 777-300ER sebanyak 8 unit, Airbus A330-200 3 unit, Airbus A330-300 16 unit dan Airbus A330-900 neo 5 unit.