Fosil Otak Hewan Purba Tunjukkan Asal Usul Laba-laba

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Fosil Otak Hewan Purba Tunjukkan Asal Usul Laba-laba Gambar terperinci otak Mollisonia symmetrica dari lebih dari 500 juta tahun yang lalu.(Doc Nick Strausfeld)

SEBUAH penelitian terbaru menunjukkan bahwa leluhur laba-laba dan arachnida lainnya mungkin dahulu hidup di lautan, bukan di darat seperti yang diperkirakan selama ini.

Fosil itu menunjukkan bahwa ciri-ciri tertentu di otak hewan yang sekarang punah yang disebut Mollisonia symmetrica tersusun secara terbalik dibandingkan dengan otak sebagian besar artropoda modern, kelompok besar invertebrata yang meliputi hewan seperti serangga, krustasea, dan miliiped.

Akan tetapi, otak M. symmetrica serupa dengan otak dari salah satu kelompok artropoda: arachnida, kelas yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan caplak.

Perbedaan ini mengindikasikan bahwa M. symmetrica yang berkembang biak di laut adalah nenek moyang awal dari arakhnida modern, menurut laporan para peneliti, Selasa (22 Juni) di jurnal Current Biology.

"Tempat dan waktu kemunculan arachnida masih menjadi perdebatan sengit, serta jenis chelicerata yang merupakan nenek moyang mereka, dan apakah mereka hidup di laut atau semi-akuatik seperti kepiting tapal kaki," ungkap rekan penulis studi Nicholas Strausfeld, seorang profesor spesialis ilmu saraf artropoda di Universitas Arizona, dalam sebuah pernyataan. 

Chelicerata adalah kelompok utama arthropoda yang meliputi arachnida dan kepiting tapal kuda.

Chelicerata seperti M. symmetrica terpisah dari kelompok artropoda lain pada pertengahan periode Kambrium. Genus Mollisonia, yang diketahui memiliki empat spesies, hidup sekitar 515 juta hingga 480 juta tahun yang lalu. Spesies 

M. symmetrica memiliki tubuh yang segmental seperti kalajengking, karapas bulat, serta enam pasang anggota badan untuk bergerak dan berburu.

Walaupun para peneliti belum mengetahui kapan tepatnya arakhnida mulai terpisah dari chelicerata lainnya, arakhnida telah eksis selama sekitar 400 juta tahun. Hingga saat ini, bukti fosil mereka menunjukkan bahwa mereka hanya eksis di darat.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan mengeksplorasi fosil otak dan sistem saraf pusat dari spesimen M. symmetrica yang berasal dari formasi Burgess Shale di Pegunungan Rocky Kanada. Mereka mengamati bahwa otak hewan ini tidak tersusun sama seperti otak kepiting tapal kuda dari genus Limulus. 

Sebaliknya, beberapa bagian otaknya tampak teratur dengan cara yang berbeda dibandingkan artropoda lainnya, mirip dengan struktur otak laba-laba modern. Ini menunjukkan bahwa arachnida berevolusi dan berdiferensiasi dari kepiting tapal kuda lebih awal daripada yang diperkirakan oleh ilmuwan.

"Seolah-olah otak tipe Limulus yang terlihat pada fosil Kambrium, atau otak krustasea dan serangga leluhur dan masa kini, telah terbalik, seperti yang kita lihat pada laba-laba modern," kata Strausfeld.

Kecakapan siluman dan kecepatan laba-laba sebagai pemburu di darat mungkin berperan dalam evolusi sayap serangga, yang memungkinkan mangsanya untuk melarikan diri, tambah Strausfeld.

"Memiliki kemampuan terbang memberikan Anda keuntungan besar saat dikejar oleh laba-laba," jelas Strausfeld. 

"Namun, meskipun mereka memiliki kemampuan terbang, jutaan serangga masih terjerat dalam jaring sutra indah yang dibuat oleh laba-laba."

Untuk menentukan apakah persamaan antara otak M. symmetrica dan otak laba-laba modern berasal dari nenek moyang yang sama atau hanya kebetulan, para peneliti memanfaatkan program komputer untuk menghitung kemungkinan kekerabatan di antara keduanya. 

Mereka membandingkan fitur-fitur otak dan tubuh berbagai artropoda yang masih ada dan yang telah punah untuk melakukannya. 

Analisis mengindikasikan bahwa garis keturunan Mollisonia akhirnya bertransformasi menjadi kelompok arakhnida, yang menunjukkan bahwa kelompok ini mungkin telah melahirkan "predator artropoda paling berhasil di dunia," tulis para peneliti dalam penelitian itu.

Sumber: Live Science

Read Entire Article