
PENYAKIT tangan, kaki, dan mulut atau flu Singapura selama ini diketahui sering menyerang anak-anak di bawah umur 10 tahun. Namun, ternyata penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa.
Istilah flu Singapura ini muncul karena penyakit ini pertama kali teridentifikasi di Singapura pada tahun 1970 dan sempat menjadi wabah besar di sana pada tahun 2000.
Dilansir dari National Institutes of Health, gejala flu Singapura pada orang dewasa tidak begitu spesifik, sehingga kerap tidak disadari oleh pengidapnya. Tanda penyakit ini biasanya mirip dengan penyakit virus lainnya.
Berikut adalah gejala-gejala flu Singapura pada orang dewasa:
1. Demam Tinggi
Gejala awal flu Singapura pada orang dewasa dimulai dengan demam tinggi dengan suhu 38 derajat Celcius sampai 39 derajat Celcius. Penderita juga akan mengalami tidak enak badan, tidak nafsu makan, batuk, sakit perut, dan sakit tenggorokan. Gejala ini muncul selang 3-5 hari ketika penderita tertular.
2. Sariawan di Mulut
Selang 1 sampai 2 hari kemudian, akan muncul bintik kemerahan di lidah atau bagian dalam mulut. Bintik ini cepat berkembang menjadi sariawan. Bintik kemerahan ini akan menimbulkan rasa nyeri hingga membuat sulit makan, minum, dan menelan.
3. Ruam
Selain di mulut, ruam atau bintik kemerahan juga akan muncul pada bagian tubuh lain, seperti di jari tangan, punggung dan telapak tangan, telapak kaki, pantat, atau selangkangan. Kemudian bintik merah itu akan menjadi lepuh dan gatal yang berlangsung selama 10 hari.
Diketahui, flu Singapura bisa menular dari satu penderita ke orang sekitarnya melalui air liur, cairan lepuh, atau kotoran BAB penderita.
Untuk mencegah penularan flu Singapura, penderita butuh mendapatkan perawatan dari dokter dan tinggal di rumah selama sakit serta menjaga kebersihan. (H-3)