
Empati merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap individu. Di dalamnya terdapat beberapa jenis dengan karakteristiknya masing-masing. Salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah empati secara kognitif diperoleh melalui apa?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pertanyaan ini merupakan salah satu dari kumpulan pertanyaan dalam Modul 2 PSE Topik 2. Oleh karena itu, sangat penting bagi para guru yang mengikuti program PPG untuk bisa menjawab pertanyaan ini dengan benar.
Empati Secara Kognitif Diperoleh Melalui Apa? Ini Jawabannya

Mengutip dari buku Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Indonesia, Yani Awalia Indah, Hilda Hilaliyah, dan Chrissanty Hiariej (2024:89), empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Hal ini melibatkan penempatan diri sendiri pada posisi orang lain dan mengalami emosi mereka.
Meski empati adalah respons yang bersifat emosi, tapi juga melibatkan keterampilan kognitif, seperti kemampuan untuk mengenali kondisi emosi orang lain dan kemampuan mengambil peran. Dengan kata lain, empati memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang bermakna, membina hubungan yang positif, dan mendorong masyarakat yang penuh kasih.
Adapun empati secara kognitif diperoleh melalui receptive learning. Jadi, empati kognitif merupakan kemampuan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan secara logis, tanpa harus terlibat emosional secara langsung.
Proses ini dapat berkembang melalui receptive learning, yakni:
Pembelajaran yang fokus pada menerima dan menyerap informasi dari lingkungan sosial.
Mencakup mendengarkan cerita, mengamati perilaku, dan memahami sudut pandang orang lain secara mendalam.
Pilihan lain, seperti role play dan compassion, lebih terkait dengan empati emosional atau afektif, bukan empati kognitif.
Empati kognitif memungkinkan perspektif yang lebih objektif dibanding dengan empati emosional lebih subjektif. Hal ini karena empati kognitif lebih bersifat netral, sehingga seseorang bisa mengenali apa yang sedang terjadi, tapi tidak terlibat secara emosional dalam situasi tersebut.
Baca Juga: 5 Contoh Empati Guru terhadap Siswa dalam Proses Belajar Mengajar
Dari penjelasan di atas, kini bisa dipahami bahwa empati secara kognitif diperoleh melalui receptive learning. Semoga penjelasan ini dapat dipahami dan bermanfaat. (Anne)