Eks Ketua DPRD Jatim yang Sempat Hilang Pernah Diperiksa KPK di Kasus Dana Hibah

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, usai menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus korupsi dana hibah di kantor BPKP Jatim, Rabu (25/1/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanKetua DPRD Jatim, Kusnadi, usai menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus korupsi dana hibah di kantor BPKP Jatim, Rabu (25/1/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Ketua DPRD Jatim 2019-2024, Kusnadi, sempat menghilang selama sepekan sejak Rabu (4/6) dari rumahnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Sebelum menghilang, ia dijemput oleh seseorang.

Anak Kusnadi kemudian membuat laporan ‘orang hilang’ ke polisi pada Minggu (8/6). Akhirnya, dia ditemukan di Madura dalam kondisi linglung.

Rupanya, Kusnadi pernah diperiksa oleh KPK terkait dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat. Pemeriksan dilakukan di Kantor BPKP Jatim pada Rabu (25/1/2023).

Saat itu, Kusnadi diperiksa selama 6 jam. Ia tak menjelaskan apa pun terkait pemeriksaannya tersebut saat ditemui usai pemeriksaan.

Setelah itu, KPK terus mengembangkan kasus dugaan korupsi dana hibah itu. Kusnadi pun kerap diperiksa.

Terakhir, pemeriksaan terhadap Kusnadi dilakukan pada 14 Mei 2025 di kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jatim di Sidoarjo. Belum diketahui apa yang digali penyidik KPK dalam pemeriksaan itu.

Kasus Dana Hibah Jatim

Kasus dana hibah ini merupakan pengembangan dari perkara mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simandjuntak. Sahat diduga menerima suap terkait dana hibah untuk kelompok masyarakat. Dana hibah ini dinamai hibah pokok pikiran (pokir).

Dana hibah tersebut bersumber dari APBD Pemprov Jatim. Dalam tahun anggaran 2020 dan 2021, APBD Pemprov Jatim merealisasikan dana belanja hibah dengan jumlah seluruhnya sekitar Rp 7,8 triliun kepada badan, lembaga, organisasi masyarakat di Jatim.

Praktik suap diduga sudah terjadi untuk dana hibah tahun anggaran 2020 dan 2021. Sahat yang merupakan politikus Golkar dan seorang pihak lain bernama Abdul Hamid diduga bersepakat untuk melakukan hal serupa untuk tahun anggaran 2022 dan 2023.

Sahat sudah menjalani proses sidang dan divonis 9 tahun penjara. Pengembangan kasusnya saat ini tengah diusut.

Dalam pengembangan itu lah, sejumlah saksi diperiksa. Salah satunya Kusnadi ini.

Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, KPK akhirnya menetapkan 21 orang sebagai tersangka, tapi identitasnya belum dibeberkan. Begitu juga konstruksi kasusnya.

Berdasarkan perannya, empat tersangka merupakan penerima suap. Tiga orang di antaranya merupakan penyelenggara negara. Sementara, satu lainnya adalah staf dari penyelenggara negara.

 Dok. beritajatim.comEks Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat dilaporkan hilang. Foto: Dok. beritajatim.com

Sementara, 17 tersangka sisanya berperan sebagai pemberi. 15 orang berasal dari pihak swasta dan dua orang lainnya merupakan penyelenggara negara.

KPK juga sudah melakukan pencegahan terhadap 21 orang. Belum diketahui apakah 21 yang dicegah itu adalah para tersangka yang ditetapkan atau bukan. KPK belum membeberkannya. Namun, untuk mereka yang dicegah ini, KPK sudah menyebut inisialnya.

Berikut daftarnya:

1. KUS, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur;

2. AI, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur;

3. AS, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur;

4. BW, Swasta;

5. JPP, Swasta;

6. HAS, Swasta;

7. SUK, Swasta;

8. AR, Swasta;

9. WK, Swasta;

10. AJ, Swasta;

11. MAS, Swasta;

12. FA, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Kabupaten Sampang;

13. AA, Swasta;

14. AH, Swasta;

15. MAH, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur;

16. AYM, Swasta;

17. RYS, Swasta;

18. MF, Swasta;

19. AM, Swasta;

20. JJ, Penyelenggara Negara atau Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo;

21. MM, Swasta.

"Larangan bepergian ke luar negeri berlaku selama 6 bulan ke depan," ujar mantan juru bicara KPK Tessa Mahardhika Selasa (30/7/2024). Tessa saat ini menjabat sebagai plt Direktur Penyelidikan KPK.

Mantan Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparanMantan Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Hilangnya Kusnadi

Kapolsek Bolongbendo, Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistiyono, menjelaskan dalam laporan yang diterimanya Kusnadi terakhir kali terlihat mengenakan pakaian celana jeans panjang warna biru dan kemeja kotak-kotak warna biru.

Dia terakhir kali terlihat di peternakan ayam di Dusun Wonokayun RT 09, RW 05, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pada hari Rabu (4/6/2025), sekitar pukul 11.00 WIB. Kusnadi ketika itu pergi bersama dengan tiga orang temannya yang tidak diketahui identitasnya menggunakan mobil.

"Dari hasil pengecekan nomor handphone Kusnadi, yang dilakukan oleh petugas Polsek Balongbendo, nomor handphone tersebut terakhir kali aktif pada tanggal 8 Juni 2025 sekitar pukul 00.58 WIB dan sinyal terakhirnya berada di Pamekasan," kata Sugeng.

Dia disebut pergi dengan salah satu orang tersebut. Kusnadi disebut akrab, bahkan sehari sebelum hilang pria tersebut menginap di rumahnya.

Sesaat sebelum pergi, pegawai Kusnadi sempat menanyakan apakah akan pulang malam atau menginap. Selain itu, pegawai Kusnadi melaporkan bahwa pakan ayam habis.

Kusnadi menjawab bahwa dirinya akan pulang. Itulah terakhir kali Kusnadi terlihat sebelum akhirnya ditemukan di wilayah Madura.

Read Entire Article