Eks Direktur Sarana Jaya Dituntut 5,5 Tahun Penjara di Korupsi Lahan Rorotan

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mantan Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) Indra Sukmono Arharris (kiri) dan mantan Dirut PT Totalindo Eka Persada (TEP) Donald Sihombing (kanan) menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTOMantan Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) Indra Sukmono Arharris (kiri) dan mantan Dirut PT Totalindo Eka Persada (TEP) Donald Sihombing (kanan) menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Mantan Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys, dituntut 5,5 tahun penjara. Jaksa menilai Indra terbukti terlibat korupsi pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara.

"[Menuntut majelis hakim] menjatuhkan pidana oleh karenanya kepada terdakwa I Indra Sukmono Arharrys dengan pidana penjara selama Rp 5 tahun dan 6 bulan," kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK membacakan amar tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/6).

Selain pidana badan, JPU juga meminta hakim agar menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 300 juta kepada Indra. Apabila denda tersebut tak dibayar akan diganti kurungan badan selama 6 bulan.

Namun, jaksa tak menuntut Indra agar dibebankan pidana tambahan berupa uang pengganti.

Dalam sidang yang sama, jaksa juga membacakan surat tuntutan untuk tiga terdakwa lain dari jajaran petinggi PT Totalindo Eka Persada (TEP) dalam kasus ini. Mereka adalah Donald Sihombing selaku Direktur Utama, Saut Irianto Rajagukguk selaku Komisaris, dan Eko Wardoyo selaku Direktur Independen.

Donald Sihombing dituntut pidana penjara selama 8 tahun, denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti sejumlah Rp 208,1 miliar subsider 5 tahun kurungan.

Kemudian, Saut Irianto Rajagukguk dituntut 6 tahun penjara, denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti Rp 2,4 miliar subsider 3 tahun kurungan.

Sementara, Eko Wardoyo dituntut 6 tahun penjara, denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan, dan uang pengganti sebesar Rp 2,4 miliar subsider 3 tahun penjara.

Jaksa meyakini Indra, Donald, Saut, dan Eko melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Dalam kasus ini, Indra didakwa melakukan korupsi pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara. Perbuatannya disebut merugikan keuangan negara hingga Rp 224 miliar.

Indra didakwa bersama bersama beberapa orang, yakni:

  • Donald Sihombing selaku Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada (TEP);

  • Saut Irianto Rajagukguk selaku Komisaris PT TEP; dan

  • Eko Wardoyo selaku Direktur Independen PT TEP.

"Merugikan keuangan negara sebesar Rp 224.696.340.127 sebagaimana Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pengadaan Tanah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara," kata jaksa penuntut umum membacakan dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/2).

Read Entire Article