Jakarta (ANTARA) - Tim Ekonom Bank Mandiri atau Office of Chief Economist (OCE) Group Bank Mandiri memprediksi kinerja konsumsi rumah tangga bakal melambat pada kuartal III 2025.
"Kalau kami lihat, kuartal III ini mungkin ada perlambatan dari segi pertumbuhan (konsumsi rumah tangga)," kata Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025 di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, perlambatan itu lebih disebabkan oleh faktor normalisasi.
Konsumsi rumah tangga mampu tumbuh hingga 4,95 persen pada kuartal I dan terakselerasi menjadi 4,97 persen pada kuartal II berkat dorongan dari periode hari libur.
Sementara, pada kuartal III, faktor katalis dari hari libur, baik libur hari raya maupun akhir pekan panjang (long weekend) akan jarang terjadi.
"Di kuartal III, mungkin pertumbuhan konsumsi akan melambat sedikit ke arah 4,9 persen," ujarnya.
Meski begitu, dia meyakini konsumsi rumah tangga masih akan jadi kontributor utama terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni dengan porsi sekitar 54 persen.
Kinerja konsumsi rumah tangga pada kuartal III nanti diperkirakan akan ditopang oleh berbagai stimulus yang bakal dirilis oleh pemerintah.
Di sisi lain, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI-Rate) sebesar 25 bps menjadi 5 persen dianggap akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian ke depan.
Meski masih membutuhkan waktu transmisi pada suku bunga lain, seperti suku bunga kredit bank, Dian berpendapat penurunan itu tetap memberikan sinyal positif.
"Harapannya ini akan membuat kepercayaan konsumen membaik," tambah dia.
Untuk kuartal IV, Dian melihat adanya dukungan dari momen Natal dan tahun baru yang juga diiringi oleh stimulus pemerintah.
Maka, dia memprediksi konsumsi rumah tangga akan kembali menguat pada kuartal IV 2025.
"Kuartal IV itu bisa lebih akan ada akselerasi pertumbuhan konsumsi," tutur Dian.
Baca juga: Konsumsi rumah tangga topang pertumbuhan ekonomi DKI triwulan II-2025
Baca juga: BPS: Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen pada triwulan II 2025
Baca juga: Pemerintah dinilai perlu perluas stimulus ekonomi guna genjot konsumsi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.