Dubes: Kehidupan di Iran Kembali Normal

Dubes Iran untuk RI, Mohammad Boroujerdi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengungkapkan kehidupan di negaranya setelah penghentian pertempuran dengan Israel, yang disepakati pekan lalu.

"Rakyat kami pada hari-hari awal perang saat rezim Zionis mengebom rumah-rumah penduduk mereka melanjutkan kehidupan normal mereka. Saat ini pun kehidupan normal yang sama sedang berlangsung dan tidak ada kejadian khusus yang terjadi di Iran," kata Boroujerdi saat diwawancara di podcast DipTalk yang tayang di Youtube kumparan.

Boroujerdi kemudian menyatakan Iran tidak menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat sekutu Israel.

"Negara kami dalam kondisi perang dan dalam kondisi tidak menyerang. Ada perbedaan antara gencatan senjata dan tidak adanya serangan," ungkapnya.

Dia yakin Israel berusaha menjadikan perang ini masalah regional dan internasional, kemudian menarik negara-negara lain dalam lingkaran peperangan.

"Beberapa negara akhirnya ditarik ke dalam perang. Jika kita melanjutkan situasi ini dan pihak-pihak pendukung Iran juga memasuki perang, perang bisa meluas ke tingkat regional dan bahkan global," tuturnya.

Dia menegaskan Iran sejak awal ingin agar perang berakhir dan kembali pada perdamaian serta stabilitas di kawasan.

Kota Qom di Iran. Foto: Shutterstock

"Kami tidak ingin perang dipaksakan kepada kawasan dunia," ujarnya.

Boroujerdi mengatakan sejak awal Iran dalam posisi bertahan, bukan menyerang. Sehingga jika Israel tidak menyerang, Iran tidak perlu melakukan pertahanan.

"Satu-satunya alasan kami membalas serangan Israel adalah karena kami ingin, dengan kekuatan, mencegah agresi dan keinginan perang Israel. Karena kami memiliki keyakinan jika Israel tidak dipukul mundur dan tidak diserang, mereka akan terdorong untuk melakukan lebih banyak serangan," ungkapnya lagi.

"Oleh karena itu dengan serangan kami, kami berupaya mengembalikan perdamaian dan stabilitas ke kawasan yang kini telah kembali untuk sementara," pungkasnya.