SOLIDARITAS dari diaspora Indonesia mendukung demo di Tanah Air makin ramai bermunculan di Australia. Pada Kamis ini, 4 September 2025 setidaknya ada dua gerakan perlawanan warga negara Indonesia di Negeri Kanguru dengan membawa sejumlah tuntutan.
Diaspora di Canberra menuntut pemerintah Indonesia untuk menghentikan kebrutalan aparat keamanan terhadap demonstrans. “Keadilan tidak akan datang dengan diam. Kita harus berdiri, bersuara, dan bergerak bersama,” tulis akun Instagram @canbergerak pada Rabu, 3 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Aksi yang bertajuk Canberra Bergerak ini akan digelar di Australian National University Fellows Oval pada pukul 16.00 Australian Eastern Standard Time (AEST) atau siang waktu Indonesia. Bagi yang berminat untuk bergabung dianjurkan untuk mengenakan baju warna hitam dan membawa poster.
Peserta aksi juga diimbau untuk mendaftarkan diri di bit.ly/AksiSolidaritasCbr. Ajakan turun ke jalan itu juga disertai dengan tagar #StopStateViolance #MenolakLupa dan #ResetIndonesia.
Hari ini aksi serupa juga akan digelar di Brisbane, Australia,oleh sejumlah mahasiswa dan diaspora. Mereka akan menyuarakan aspirasi di Grassy Knol dimulai pukul 10.00 AEST. Aksi itu dinamakan sebagai "Brisbane Bergerak".
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @brisbanebergerak, mereka menuntut sembilan hal kepada pemerintah. Pertama, mereka mendesak aparat untuk menghentikan tindakan represif kepada semua orang. Kedua, menginvestasi secara menyeluruh kekerasan yang dilakukan aparat terhadap demonstran pada 28-30 Agustus di Indonesia; membebaskan peserta unjuk rasa yang ditahan; mereformasi total Dewan Perwakilan Rakyat.
Selanjutnya, mereka juga menuntut pemberantasan korupsi lembaga publik sejalan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset; menyediakan kesempatan kerja yang adil serta aman; menghilangkan praktik diskriminasi dan membebaskan biaya dalam pendidikan; dan menguatkan mekanisme pencegahan sekaligus penanganan kasus kekerasan seksual.
“September melawan! Reset Indonesia!” tulis akun @brisbanebergerak pada Kamis. Rencananya, aksi ini akan berlanjut pada esok hari dengan rangkaian kegiatan yang beragam. Peserta diimbau untuk mengenakan pakaian dengan opsi brave pink hero green, biru atau hitam.
Sebelumnya, diaspora di Melbourne juga telah menggelar aksi solidaritas pada 2 September 2025. Dilansir dari siaran langsung Instagram @melbournebergerak, massa mulai berkumpul di Federation Square sejak pukul 14.30 waktu setempat.
Di Tanah Air, rangkaian demonstrasi juga masih berlanjut hingga hari ini dengan tuntutan serupa. Gelombang protes ini mulanya terus dihelat pada Senin, 25 Agustus pekan lalu. Kala itu, demonstran menuntut pembatalan tunjangan fantastis anggota dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Eskalasi demonstrasi kian membesar manakala kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Pada Ahad, 31 Agustus lalu, Prabowo setelah bertemu dengan para ketua umum partai dan pimpinan lembaga legislatif memutuskan untuk mencabut tunjangan perumahan bagi anggota dewan dan memoratorium kunjungan kerja ke luar negeri.