Dedi Mulyadi Sebut Umur Kota Cirebon 43 Tahun, Ini Reaksi Budayawan: Baca Sejarah Gak?

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kota Cirebon baru saja memperingati Hari Jadi Cirebon ke-598 yang bertepatan dengan 1 Muharam 1447 atau Jumat (27/6/2025). Sejumlah agenda pun digelar, salah satunya Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Cirebon ke-598, pada Sabtu (28/6/2025). 

Dalam rapat paripurna itu, hadir pula Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Saat berpidato dalam acara itu, ia menyebut bahwa Kota Cirebon baru berusia 43 tahun. "Yang 598 itu kan bukan Kota Cirebon ulang tahunnya, tapi Cirebon. Kalau Kota Cirebonnya itu baru berumur 43 tahun. Jadi ulang tahun Kota Cirebon yang ke-43 dan ulang tahun Kacirebonan yang ke-598. Jelas administrasinya," ujar gubernur yang akrab disapa KDM tersebut.

Pernyataan Dedi itupun mendapat sorotan dari pemerhati sekaligus budayawan Kota Cirebon, Jajat Sudrajat. Ia menyesalkan ucapan gubernur karena dinilainya tidak memahami sejarah Kota Cirebon. “Saya menyesalkan pernyataan gubernur di Paripurna kemarin. Kok tidak mempertimbangkan jasa leluhur. Ini sudah menyangkut sejarah, marwah, harga diri dan adat Kota Cirebon,” kata Jajat kepada Republika, Senin (30/6/2025).

Jajat mengakui, yang diperingati setiap 1 Muharam memang merupakan Hari Jadi Cirebon, yang tahun ini menginjak ke-598. Karena itu, yang dibacakan dalam setiap momen ulang tahun itupun adalah Babad Cirebon dan bukan Babad Kota Cirebon.

Sedangkan untuk Kota Cirebon, kata Jajat, berdasarkan besluit atau surat keputusan dari gubernur jenderal Belanda, dijelaskan pengangkatan Walikota Cirebon pertama pada 1920 yang bernama JH Johan. Itu berarti, Kota Cirebon lahir pada 1920 sehingga usianya kini mencapai 105 tahun dan bukan 43 tahun. “Gubernur (KDM) baca sejarah gak tentang Cirebon?,” katanya.

Penunjukkan walikota Cirebon yang pertama pun diawali dengan dibentuknya Dewan Kota pada 1 April 1906. Dewan Kota itu fungsinya untuk menata infrastruktur kota besar, yang saat itu adalah Cirebon.

Setelah Indonesia merdeka atau pada 1946, kata Jajat, muncul wacana Cirebon akan menjadi Daerah Istimewa seperti Aceh dan Yogyakarta. Namun, karena Kesultanan Cirebon saat itu tidak mempunya kekuatan politik, maka Cirebon ditetapkan sebagai kotapraja pada 1957.

Selanjutnya, pada 1960, seiring hadirnya UU Pertanahan Nomor 5/1960, tanah-tanah eks Kesultanan Cirebon diambil alih oleh pemerintah. Selanjutnya pada 1969, ada perubahan nomenklatur bagi desa-desa di Kota Cirebon diganti menjadi lingkungan. “Jadi kepala desa diganti jadi kepala lingkungan,” kata Jajat.

Jajat melanjutkan, pada 1982, kepala lingkungan berubah menjadi lurah yang memimpin kelurahan. Masih di tahun yang sama, keberadaan Rukun Kampung (RK) diganti menjadi Rukun Warga (RW). “Ini (perhitungan tahun 1982) kelihatannya yang dipakai (oleh KDM) untuk menghitung umur Kota Cirebon. Berarti dia mengacu pada nomenklatur perubahan kepala lingkungan menjadi lurah, dan RK menjadi RW. Padahal jelas-jelas JH Johan diangkat jadi walikota Cirebon pertama pada 1920,” tegas Jajat.

Sementara itu, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi Cirebon ke-598,  Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi juga mengapresiasi jajaran Pemkot Cirebon atas kinerja dan semangat membangun kota. “Terimakasih Pak Wali, Bu Wakil, Pak Sekda, jajaran forkopimda, instansi vertikal, para perangkat daerah dan warga Kota Cirebon yang sudah bekerjasama membangun kota ini,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya penataan ruang kota, pengendalian banjir, dan pelestarian budaya. “Jalan-jalan kota harus bagus, tanam banyak pohon, di halaman rumah juga bisa. Bangun kota dengan arsitektur yang berkarakter,” kata Dedi.

Gubernur juga menekankan penataan gapura, gang, dan kawasan permukiman sebagai cerminan identitas kota yang tertib dan harmoni. Ia mengajak seluruh elemen pemerintah untuk menjawab keluhan masyarakat dengan tindakan nyata, karena kehadiran negara seharusnya menjamin kesejahteraan rakyat.

Read Entire Article