Data Baru Kemiskinan Indonesia Versi Bank Dunia, Ekonom Ajak Pemerintah Jujur

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia (World Bank) telah merevisi garis kemiskinan dan ketimpangan global, yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk miskin di Indonesia dari 171,8 juta menjadi 194,6 juta jiwa. Menanggapi hal ini, ekonom menilai revisi tersebut bukan sekadar angka statistik, tetapi pengingat agar lebih jujur melihat kenyataan dan lebih adil dalam meresponsnya.

“Perubahan garis kemiskinan global adalah ajakan untuk lebih jujur dalam melihat kenyataan dan lebih adil dalam merespons,” kata ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, dalam keterangannya kepada Republika, Rabu (11/6/2025).

Achmad menegaskan, data Bank Dunia bukan semata persoalan statistik, melainkan juga soal keadilan. Ketika standar kemiskinan berubah, yang paling terdampak adalah masyarakat yang hidup paling dekat dengan batas kemiskinan, mereka yang sehari-hari berjibaku dengan ketidakpastian.

“Maka pertanyaannya bukan hanya ‘berapa jumlah orang miskin hari ini?’, tetapi ‘apakah kita cukup jujur dan adil dalam mengukur serta menangani kemiskinan?’” ujarnya.

Ia mencontohkan seorang nelayan di pesisir Lampung yang penghasilannya cukup untuk makan, tetapi tidak untuk menabung atau mengakses layanan kesehatan layak. Dalam standar lama, ia mungkin tidak tergolong miskin ekstrem, namun hidup dalam keterbatasan dan kerentanan.

Naiknya garis kemiskinan dari Bank Dunia dinilai membawa pendekatan yang lebih realistis terhadap kebutuhan dasar manusia, seperti makanan bergizi, air bersih, layanan kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak.

Menurut Achmad, banyak rumah tangga di Indonesia selama ini hidup sedikit di atas garis kemiskinan. Mereka secara teknis tidak miskin, namun sangat rentan terhadap guncangan seperti kenaikan harga, kehilangan pekerjaan, atau sakit.

“Perubahan garis ini seperti menggeser kamera agar kita bisa melihat lebih jelas bayang-bayang ketidakadilan yang sebelumnya samar. Bukan berarti dunia makin buruk, tetapi kacamata kita kini lebih jernih, dan itu awal dari kebijakan yang lebih berpihak,” ujarnya.

Read Entire Article