Dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki: Korban dan kerusakan masif

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 tercatat sebagai hari paling kelam dalam sejarah Jepang dan dunia internasional. Dua kota besar di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, luluh lantak akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) pada penghujung Perang Dunia II. Tindakan ini menandai penggunaan pertama senjata nuklir dalam sejarah umat manusia dan menjadi penentu berakhirnya perang di kawasan Pasifik.

Serangan bom atom tersebut merupakan balasan dari pihak Amerika Serikat terhadap serangan Jepang atas Pangkalan Laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941. Dalam serangan mendadak tersebut, pesawat tempur Jepang menghancurkan sebagian besar armada Pasifik milik AS. Sebagai tanggapan, AS melancarkan serangkaian kampanye militer, termasuk pengeboman besar-besaran, hingga akhirnya memutuskan menjatuhkan bom atom demi mempercepat akhir perang.

Salah satu alasan utama Amerika Serikat menjatuhkan bom atom adalah keengganan Jepang untuk menyerah tanpa syarat. Jepang bersikeras mempertahankan Kaisar sebagai kepala negara dan ingin mengatur proses peradilan perang secara mandiri, tanpa campur tangan penuh dari Sekutu. Sebaliknya, pihak AS menuntut penyerahan total yang berarti pembubaran kekuasaan militer Jepang dan pendudukan langsung oleh pasukan AS.

AS sebelumnya telah melakukan berbagai pengeboman konvensional di sejumlah kota Jepang. Salah satu yang paling mematikan adalah pengeboman Tokyo pada 9–10 Maret 1945 yang menewaskan sekitar 100.000 jiwa dalam satu malam. Namun, Jepang tetap menolak menyerah.

Dengan mempertimbangkan kemungkinan invasi darat ke Jepang yang diyakini akan menelan korban jiwa yang sangat besar di pihak Amerika, maka diputuskan bahwa penggunaan bom atom adalah jalan tercepat dan paling efektif untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Jepang luncurkan gerakan dokumentasikan pengalaman penyintas bom atom

Faktor Uni Soviet

Selain mempercepat akhir perang, faktor geopolitik juga mempengaruhi keputusan AS. Pada 8 Agustus 1945, dua hari setelah bom dijatuhkan di Hiroshima, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang, sesuai kesepakatan Konferensi Teheran dan Yalta. Presiden AS saat itu, Harry S. Truman, diduga juga memiliki tujuan politis dalam menjatuhkan bom kedua di Nagasaki, yakni untuk menunjukkan kekuatan militer AS sekaligus membatasi pengaruh Soviet di wilayah Asia Timur.

Dampak kehancuran dan jumlah korban

Bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 oleh pesawat pembom B-29 Enola Gay, dipiloti Kolonel Paul Tibbets. Bom yang dijuluki Little Boy ini menggunakan uranium dan meledak dengan kekuatan setara 12 kiloton TNT. Sekitar 70.000 orang tewas seketika, dan jumlah korban meninggal bertambah menjadi lebih dari 100.000 jiwa akibat luka bakar dan radiasi.

Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, bom kedua yang diberi nama Fat Man dijatuhkan di Nagasaki oleh pesawat B-29 Bockscar yang dipiloti Mayor Charles Sweeney. Bom ini berbasis plutonium dan menewaskan sekitar 40.000 orang secara langsung, dengan total korban meninggal mencapai lebih dari 70.000 jiwa hingga akhir tahun 1945.

Baca juga: Maskapai gagal beri panduan evakuasi saat ancaman bom di Jepang

Sehari setelah bom kedua, yaitu pada 10 Agustus 1945, pemerintah Jepang menyatakan kesediaannya untuk menerima syarat-syarat penyerahan yang tertuang dalam Deklarasi Potsdam. Penyerahan resmi Jepang terjadi pada 2 September 1945, menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Pasca-perang, Jepang berada di bawah pendudukan AS yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur sebagai Supreme Commander for the Allied Powers. Pendudukan ini membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan, ekonomi, dan militer Jepang, serta memperkuat pengaruh AS di kawasan Asia Timur.

Secara global, penggunaan bom atom memicu perlombaan senjata nuklir dan menjadi awal dari Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Hingga kini, bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tetap menjadi satu-satunya senjata nuklir yang pernah digunakan dalam perang.

Penjatuhan bom atom oleh Amerika Serikat atas Jepang merupakan tindakan militer dan politik yang dilatarbelakangi oleh keinginan mengakhiri perang secepat mungkin, menghindari korban lebih besar dari invasi darat, serta mempertahankan dominasi geopolitik di tengah munculnya pengaruh Uni Soviet. Namun, konsekuensi kemanusiaannya sangat besar, dan tragedi ini terus dikenang sebagai pelajaran pahit dari penggunaan senjata pemusnah massal.

Baca juga: PM Jepang: Lebih banyak bom dijatuhkan di Gaza daripada Tokyo di PD II

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article