Los Angeles (ANTARA) - Perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS), SpaceX, membatalkan uji terbang ke-10 roket Starship tangguh miliknya pada Minggu (24/8) akibat masalah teknis.
Peluncuran itu dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.30 Central Daylight Time atau Senin (25/8) pukul 06.30 WIB dari fasilitas Starbase milik perusahaan itu di Negara Bagian Texas, AS. Namun, masalah pada sistem darat memaksa perusahaan tersebut membatalkan peluncuran, ujar SpaceX.
Uji terbang ke-10 itu diperkirakan akan menargetkan tujuan yang sama dengan misi-misi sebelumnya, termasuk peluncuran muatan pertama Starship dan beberapa eksperimen reentry yang bertujuan untuk memulangkan bagian atas roket ke lokasi peluncuran agar dapat ditangkap, imbuh perusahaan tersebut.
Wahana antariksa Starship dan roket Super Heavy milik SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, merupakan sistem transportasi yang dapat digunakan kembali (reusable) sepenuhnya serta dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sebagainya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.