
Film Superman (2025) karya James Gunn membuat banyak penonton berdecak kagum karena kekuatan visualnya. Karakter Superman yang diperankan David Corenswet juga terlihat gagah berkat jubah ikoniknya.
Di balik epik dan gagahnya Superman, ada peran penting tangan Adien Dendra, seniman efek visual asli Indonesia. Adien fokus mengerjakan efek visual untuk film Superman.
Adien bekerja di bawah Industrial Light & Magic, perusahaan yang berada di bawah naungan Disney. Dia mengaku diajak setelah mengerjakan Lilo & Stitch.
"Saya ditunjuk oleh production team untuk terlibat di departemen Creature TD (technical director). Tugasnya, menyajikan kontroler agar karakter itu bisa bergerak," kata Adien kepada kumparan, Senin (14/7).

Cerita Seniman Efek Visual Asal Indonesia Garap Kostum Superman
Selain itu, Adien juga fokus mengerjakan rigging dan cloth simulation dari karakter Superman.
"Kedua, set-up cloth, baju atau rambut yang disimulasikan. Konteksnya, jubah Superman itu kan kadang tidak sempurna, ya. Kadang ada miss, enggak sesuai sama ekspektasi director-nya," tutur Adien.
"Jadi cloth-nya itu diganti full 3D. Jadi semua diganti 3D," lanjutnya.
Di film Superman, pergerakan jubahnya mungkin terlihat natural karena filmnya adalah live-action. Namun, Adien dan kawan-kawan ternyata mengerjakan gerakan 3D agar semua terlihat natural.
"Yang berkibar itu bukan sungguhan, full 3D. Kalau cloth full 3D. Baju Superman sebagian (3D), karena pas dia jatuh, harus ada kerutan, ya itu sebagian diganti 3D. Produksi Hollywood memang harus sedetail dan sesempurna itu," ucap Adien.

Adien menyebut proses yang dia kerjakan sangat panjang dan butuh detail sempurna. Sebagai contoh, adegan 15 atau 20 detik Superman bisa dikerjakan Adien dalam waktu sekitar 2 minggu.
"Pertama, kita develop jubahnya. Setelahnya, kita harus jalani shot by shot. Setelah dibuat, kita bikin, mungkin di film hanya terlihat 15 detik, atau 20 detik. Itu padahal seminggu atau dua mingu untuk mengerjakannya," ungkap Adien.
"Karena kualitasnya tinggi, frame by frame kita harus cek. Walaupun semuanya by computer, kita kan main parameter, segala macam," lanjutnya.
Proses itu juga dijalani Adien dengan sedetail mungkin, mulai dari sapuan angin, gravitasi, bagaimana pun Adien dan kawan-kawan mengupayakan agar sama seperti aslinya.
"Semuanya dikombinasikan dan biar realis, makanya hasilnya sebagus itu. Detailnya, itu super detail. Karena jubahnya itu juga besar. Bagaimana caranya, itu banyak gerakan ekstrem seperti dia (Superman) terbang," ujar Adien.
"Tantangannya gimana caranya agar pas terbang itu tidak terlihat intersection, atau terpotong satu sama lain. Itu yang susah," lanjutnya.
Superman adalah proyek film Hollywood keempat yang dikerjakan oleh Adien Dendra. Sebelumnya, Adien pernah terlibat mengerjakan Lilo & Stitch, Alien: Romulus, dan Twisters.