
Ada beberapa cara mengerjakan tes Pauli agar mencapai hasil yang optimal dalam psikotes. Tes Pauli adalah salah satu jenis psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja dan seleksi masuk pendidikan.
Tes Pauli dirancang untuk mengukur ketahanan mental, stabilitas emosi, dan motivasi kerja seseorang. Oleh karena itu, strategi yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil optimal.
Cara Mengerjakan Tes Pauli yang Penting Diketahui Untuk Psikotes

Dikutip dari buku Top Score Psikotes, Muh. Amin dkk (2020: 301), tes Pauli merupakan alat diagnosis yang dapat dipercaya untuk memeriksa batas-batas perbedaan individu. Tes Pauli dapat digunakan untuk mendiagnosis perbedaan konstitutif.
Tes ini menggunakan lembar kertas besar yang berisi barisan angka dari 0 hingga 9 dalam kolom vertikal. Tugas peserta adalah menjumlahkan dua angka berdekatan dan menuliskan hasilnya di antara angka tersebut.
Namun, hanya digit terakhir dari hasil penjumlahan yang ditulis; misalnya, 7 + 5 = 12 maka peserta menulis “2” saja. Proses ini berlangsung terus-menerus selama 60 menit.
Sementara pengawas memberi aba-aba setiap beberapa menit untuk menandai batas pengerjaan. Meski terlihat sederhana, tes ini sangat menuntut konsentrasi, kecepatan, dan ketelitian tinggi.
Berikut ini adalah cara mengerjakan tes Pauli agar mencapai hasil yang optimal.
1. Memahami Struktur dan Aturan Dasar
Perlu diketahui bahwa Tes Pauli mempunyai lembar kertas yang besar dengan dua sisi di bagian depan dan belakang. Di kedua sisi tersebut, ada deretan angka yang disusun secara vertikal.
Deretan angka ini perlu dijumlahkan. Caranya dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan. Setelah itu, angka paling terakhir dari hasil atau satuannya bisa ditulisi di antara dua angka ini.
Perlu dipahami bahwa pengawas biasanya akan memberi aba-aba selama tiga menit sekali pada umumnya. Bila mendengar aba-aba ini, para peserta perlu menggarisbawahi hasil dan melanjutkan perhitungan ke angka berikutnya.
2. Ketahui Strategi Menghitung Cepat dan Akurat
Seperti yang telah disinggung di atas, waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini sangat singkat. Maka dari itu, para peserta bisa fokus pada digit akhir saja untuk menghemat waktu pekerjaan. Hindari tulisan panjang yang mampu memperlambat perhitungan.
Jika mengalami kesalahan, segera coret dan ganti dengan jawaban benar di sampingnya. Perbaikan jawaban masih mendapatkan nilai daripada membiarkannya.
3. Kelola Waktu dan Energi
Total durasi tes ini adalah 60 menit. Bagaimanapun juga, peserta tak perlu terlalu pusing dalam memikirkannya karena bisa menggunakan aba-aba dari pengawas untuk mengetahui waktu yang telah berlalu. Perhatikan agar tidak terlalu membuang waktu dengan memeriksa hitungan ulang.
Baca juga: 6 Jenis Tes Psikotes CPNS yang Sering Muncul, Peserta Harus Tahu
Itulah beberapa cara mengerjakan tes Pauli agar masyarakat mencapai hasil yang optimal. Semoga berhasil! (Gin)