
BYD kembali memanaskan persaingan mobil listrik performa tinggi secara global. Sub-brand premium milik raksasa otomotif China itu, Yangwang, mengumumkan bahwa mereka akan kembali menguji supercar listrik andalannya, Yangwang U9, di sirkuit legendaris Nürburgring Nordschleife pada Juli 2025.
Berdasarkan laporan Car News China, targetnya jelas, yakni memecahkan rekor kecepatan dan waktu putaran yang lebih cepat dari sebelumnya.
Langkah ini menjadi kelanjutan dari torehan gemilang Yangwang U9 tahun lalu. Saat itu, mobil setrum ini mencatatkan rekor kecepatan tertinggi kendaraan buatan China di angka 391,94 km/jam dan waktu putaran 7 menit 17,900 detik di Nordschleife.

Sementara, pada tahun ini, misi mereka adalah menyempurnakan capaian tersebut lewat pengujian intensif di Jerman.
“Program pengujian luar negeri ini tidak hanya menjadi validasi dari iterasi teknis U9, tapi juga pembuktian kepada dunia tentang pencapaian terobosan China dalam pengembangan mobil performa tinggi,” ujar juru bicara Yangwang.
Supercar listrik bertenaga buas ini dibangun di atas platform e4 milik BYD dan mengusung teknologi suspensi canggih DiSus-X.
Kombinasi tersebut menjadi tulang punggung performa ekstrem Yangwang U9, yang diklaim mampu menghasilkan tenaga puncak 960 kW atau setara 1.287 dk dan torsi hingga 1.680 Nm.

Motor listriknya mampu berputar hingga 21.000 RPM. Sedangkan akselerasi dari diam ke 100 km/jam mampu dilibas hanya dalam 2,36 detik.
Tim teknik Yangwang telah mengirimkan unit purwarupa U9 ke Jerman, dan saat ini tengah mempersiapkan pengujian awal di fasilitas ATP Jerman sebelum menjajal tantangan utama di Nürburgring.
Tahun lalu, mereka fokus pada pengembangan teknologi inti di lintasan, yang kini dilengkapi dengan data uji serta simulasi yang makin komprehensif untuk memaksimalkan potensi penuh dari sistem e4 dan DiSus-X.
Menariknya, berbeda dengan beberapa rival yang mengembangkan mobil prototipe khusus demi memburu rekor, Yangwang tetap setia pada pendekatan berbasis model produksi.

Unit U9 yang akan turun di Nürburgring disebut hanya mendapatkan modifikasi terbatas untuk kepentingan trek, namun tetap dalam batas spesifikasi standar produksi dan telah terdokumentasi secara menyeluruh.
Persaingan tahun ini pun kian panas setelah Xiaomi SU7 Ultra versi produksi mencatatkan waktu impresif 7 menit 4,957 detik di sirkuit yang sama awal bulan ini. capaian tersebut menjadikannya mobil listrik produksi tercepat di sejarah Nordschleife.
Dengan harga yang jauh lebih tinggi dan reputasi sebagai pemegang rekor kecepatan tertinggi, U9 punya tekanan sekaligus motivasi untuk kembali menegaskan dominasinya.
