Liputan6.com, Jakarta Bruno Fernandes menjadi sorotan setelah mengungkap kisah di balik keputusannya menolak tawaran besar dari Al-Hilal. Sang kapten Manchester United mengaku bisa memahami jika klub sempat mempertimbangkan untuk melepasnya.
Pemain asal Portugal itu mendapat tawaran gaji selangit dari klub Arab Saudi tersebut. Al-Hilal bahkan siap menebusnya dengan mahar 100 juta pounds.
Kesempatan itu sempat membuat Fernandes berpikir serius. Ia membicarakannya bersama keluarga sebelum mengambil keputusan akhir.
Pada akhirnya, Fernandes memilih tetap bertahan di Old Trafford. Keputusan itu diambil meski Manchester United baru saja melalui salah satu musim terburuk dalam sejarah klub.
Pengakuan Fernandes ini menjadi bukti loyalitasnya pada klub. Kisah ini juga memberi gambaran bagaimana ia masih berkomitmen untuk mengejar mimpi bersama Setan Merah.
Tawaran Menggiurkan dari Al-Hilal
Bruno Fernandes mendapat tawaran luar biasa dari Al-Hilal di penghujung musim lalu. Klub Arab Saudi itu siap menggaji sang gelandang 700 ribu pounds per pekan dan membayar 100 juta pounds kepada Manchester United.
Sang kapten MU mengakui bahwa jumlah tersebut membuat klub harus mempertimbangkannya secara serius. Ia sadar nominal itu merupakan salah satu tawaran terbesar yang datang setelah era Cristiano Ronaldo.
"Saya belum memenuhi mimpi saya di sini," kata Fernandes kepada Sky Sports.
"Saya pikir saya masih bisa memberikan sesuatu untuk klub. Saya rasa saya masih berada di posisi yang bisa membantu, jadi bagi saya saya akan tetap di sini sampai klub memutuskan bahwa 'Bruno, ini saatnya kamu pergi'," ucapnya.
Pertimbangan Berat Klub
Fernandes mengungkap bahwa dirinya mengerti dilema yang dialami pihak klub. Di satu sisi ia adalah kapten tim, namun di sisi lain tawaran besar itu sulit diabaikan.
Ia menegaskan bahwa dirinya tetap ingin bertahan karena masih memiliki tujuan yang belum tercapai di Old Trafford. Fernandes juga menyebut dirinya masih mampu tampil konsisten.
"Tentu saja, saya tahu itu sulit bagi klub untuk memutuskan karena jumlah uang itu sangat besar. Klub tidak pernah mendapatkannya lagi sejak Cristiano pergi, dia adalah yang terakhir memberikan uang sebanyak itu bagi klub," ujar Fernandes.
"Saya tahu bagi klub itu sulit untuk memutuskan. Karena di satu sisi saya kapten klub, saya penting bagi mereka, meski terkadang saya tidak selalu tampil hebat, saya tetap memberikan performa," kata Fernandes.
Mimpi Bertahan di Premier League
Bruno Fernandes menegaskan bahwa Premier League masih menjadi mimpinya. Ia ingin terus bermain di level tertinggi dan berusaha meraih lebih banyak trofi bersama United.
Ia juga menyinggung pendapat publik mengenai usianya yang sudah 30 tahun. Namun, Fernandes merasa masih cukup kuat untuk bersaing di kompetisi tertinggi.
"Tapi di dalam pikiran saya selalu mengatakan bahwa ini adalah tempat yang saya inginkan. Mimpi untuk datang dan bermain di Premier League, karena bagi saya ini liga terbesar di dunia dan saya ingin memenuhi mimpi saya bertahan di sini dan memenangkan lebih banyak hal bersama klub," kata Fernandes.
"Tentu saja saya tahu orang-orang punya opini berbeda, dia berusia 30 tahun, dia semakin tua," ucap Fernandes.
Kontrak dan Performa Musim Lalu
Saat ini, Fernandes masih memiliki kontrak dua tahun bersama Manchester United. Klub juga menyimpan opsi perpanjangan otomatis selama 12 bulan.
Meski United tampil buruk musim lalu, Fernandes tetap menjadi sosok penting di tim. Ia mencatatkan 19 gol dan 19 assist dari 57 pertandingan di semua ajang.
Dengan kontribusi tersebut, Fernandes menunjukkan dirinya masih sangat relevan untuk skuad Setan Merah. Hal ini semakin memperkuat keputusannya untuk bertahan di Old Trafford.