Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juni 2025 mencapai 19,33 miliar dolar AS atau naik 4,28 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 18,54 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan nilai impor migas sebesar 2,22 miliar dolar AS atau turun 32,07 persen secara tahunan, sementara nilai impor non-migas senilai 17,11 miliar dolar AS dan mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 12,07 persen.
"Peningkatan nilai impor secara tahunan didorong oleh kenaikan impor non-migas dengan andil kenaikan sebesar 9,94 persen," kata Pudji di Jakarta, Jumat.
Pada Juni 2025, terjadi peningkatan impor untuk golongan penggunaan barang konsumsi dan barang modal secara tahunan.
Nilai impor barang konsumsi naik sebesar 1,18 persen, dari 1,78 miliar dolar AS pada Mei 2025, menjadi 1,80 miliar dolar AS.
Nilai impor bahan baku penolong turun sebesar 2,74 persen, menjadi 13,35 miliar dolar AS pada 2025.
Sedangkan barang modal sebagai pendorong utama peningkatan impor mengalami peningkatan sebesar 37,8 persen menjadi 4,18 miliar dolar AS.
Total impor pada Januari-Juni 2025 mencapai 115,94 miliar dolar AS, meningkat 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tiga komoditas utama non-migas yang diimpor Indonesia pada Januari-Juni 2025, yaitu peralatan mekanis, mesin perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.
Sepanjang Januari-Juni 2025, nilai impor ketiga komoditas tersebut memberikan share sekitar 36,94 persen terhadap total impor non-migas Indonesia.
Nilai impor komoditas utama mengalami peningkatan baik dari sisi nilai maupun dari sisi volume jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Nilai impor mesin atau peralatan mekanis sebesar 17,09 miliar dolar AS dengan volume 2,22 juta ton. Kemudian nilai impor mesin atau perlengkapan elektrik adalah sebesar 14,53 miliar dolar AS dengan volume 0,89 juta ton.
Sementara nilai impor untuk kendaraan dan bagiannya adalah sebesar 5,35 miliar dolar AS dengan volume sebesar 0,80 juta ton.
Tiga besar negara asal impor yakni Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat dengan share sekitar 52,30 persen dari total impor non-migas Indonesia dalam periode Januari hingga Juni 2025.
Impor non-migas dari Tiongkok mencapai 40,00 miliar dolar AS terdiri atas mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.
Jepang tercatat 7,47 miliar dolar AS terdiri dari mesin dan peralatan mekanis, kendaraan dan bagiannya, serta besi dan baja.
Dari Amerika Serikat nilai impor tercatat sebesar 4,87 miliar dolar AS, terdiri atas mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta biji dan buah mengandung minyak.
Baca juga: BPS: CPO hingga komponen elektronik penyumbang ekspor terbesar
Baca juga: Surplus neraca dagang semester 1 capai 19,48 miliar dolar AS
Baca juga: Neraca perdagangan RI kembali surplus, 62 bulan beruntun
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.