Di tengah meriahnya acara Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon, ada satu mobil lawas yang berhasil mencuri perhatian. Daihatsu Zebra 1.0 keluaran 1989 milik Ari Kurniawan, yang tampil gagah, lengkap dengan cat original dan mesin standar yang masih prima.
Mobil ini bukan sekadar kendaraan, tapi bagian dari sejarah keluarga katanya. Ari merupakan pemilik tangan pertama yang mewarisi Zebra tersebut dari sang ayah. Meski usianya sudah 36 tahun, mobil ini tetap fungsional dan rutin digunakan, bahkan untuk touring lintas Jawa.
“Ini Zebra rakitan tahun 1989, 1.000 cc, 4 percepatan. Dari dulu tangan pertama, diwariskan dari bapaknya Om Ari, dan sampai sekarang masih dirawat,” ujar Sodikin, Member Daihatsu Zebra Club yang mewakili pemilik saat ditemui di Cirebon, Minggu (10/8/2025).
Sodikin bilang, ditenagai mesin 1.000 cc, Zebra lawas ini jarang rewel. Kendala yang ditemui biasanya hanya masalah klasik seperti koil yang rentan kena air saat melewati genangan, namun hal itu lebih karena minimnya pelindung.
“Kalau dari mesin sebenarnya nggak ada problem besar. Cuma bawaan pabriknya kan nggak ada tutup, jadi kalau kena cipratan air, koil bisa basah dan mogok,” jelas Sodikin.
Soal perawatan, Zebra ini juga tidak bikin pusing. Suku cadangnya pun masih mudah ditemukan.
“Spare part Daihatsu itu banyak dan melimpah, mulai dari yang original sampai KW-1 atau KW-2. Substitusinya juga banyak,” ungkapnya.
Secara tampilan, Zebra ini tetap mempertahankan banyak bagian asli. Mulai dari cat bodi masih original, grille depan bawaan pabrik, dan mesin tanpa modifikasi.
Hanya ada tambahan body kit, pelek baru, dan lampu-lampu tambahan untuk mempermanis tampilan. Interiornya pun sudah diremajakan pada bagian jok, hingga karpet sementara konsep dasarnya tetap mempertahankan nuansa klasik.
Meski usianya tak lagi muda, Zebra ini sudah menempuh perjalanan jauh ke berbagai daerah di Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kalau kapasitasnya, 7-8 orang bisa. Bahkan 12 penumpang juga muat kalau dimodif buat camper van,” kata Sodikin.
Daihatsu Zebra Club sendiri punya jejaring luas di Indonesia, dengan 34 chapter dan sekitar 3.000 anggota. Keanggotaan berlaku bagi pemilik unit Zebra, meskipun ada juga yang tetap menjadi member walau kendaraannya sudah dijual.
Kehadiran Zebra lawas milik Ari di Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon menjadi bukti bahwa mobil klasik tak lekang oleh waktu. “Fungsional, perawatan mudah, spare part banyak, mesin irit, dan bandel. Itu alasan kenapa sampai sekarang Zebra ini tetap dipakai,” tutup Sodikin.