Baskara Putra Kritik Klarifikasi Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Baskara Putra dalam Spotify Wrapped Live Indonesia 2023 digelar di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2023). Foto: Giovanni/kumparanBaskara Putra dalam Spotify Wrapped Live Indonesia 2023 digelar di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2023). Foto: Giovanni/kumparan

Musisi Baskara Putra atau yang dikenal dengan moniker Hindia menanggapi klarifikasi Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait fakta pemerkosaan massal dalam peristiwa 1998.

Lewat akun X @wordfangs, Baskara Putra mengatakan, saat memberikan klarifikasi dalam 11 cuitan, Fadly Zon tidak menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan kontroversialnya.

"11 tweet dan enggak ada satu pun permintaan maaf sama sekali terhadap statement. Bantahannya ngawur dan sangat mengecilkan trauma kelompok," tulis Baskara.

Vokalis grup musik .Feast Baskara tampil menghibur di Joyland 2024, Kompleks GBK, Jakarta, Jumat (22/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi AdhaVokalis grup musik .Feast Baskara tampil menghibur di Joyland 2024, Kompleks GBK, Jakarta, Jumat (22/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Baskara Putra soal Klarifikasi Fadli Zon

Menurut Baskara Putra, klarifikasi Fadli Zon merupakan cerminan pejabat saat ini yang sulit mengakui kesalahan dan minta maaf.

"Pejabat di sini alergi mengakui kesalahan, minta maaf dan move on + be better. Selalu publik yang 'salah mengartikan' mereka," tulis Baskara.

Fadli menjadi perbincangan karena pernyataannya mengenai tidak ada pemerkosaan massal saat kerusuhan Mei 1998.

Setelah ramai dibicarakan, Fadli membuat keterangan yang berisi bahwa dirinya tidak menyangkal adanya kekerasan seksual.

Tapi di sisi lain, ia menyebutkan peristiwa 13-14 Mei 1998 memang menimbulkan sejumlah silang pendapat dan beragam perspektif, termasuk ada atau tidaknya pemerkosaan massal.

“Saya tentu mengutuk dan mengecam keras berbagai bentuk perundungan dan kekerasan seksual pada perempuan yang terjadi pada masa lalu dan bahkan masih terjadi hingga kini. Apa yang saya sampaikan tidak menegasikan berbagai kerugian atau pun menihilkan penderitaan korban yang terjadi dalam konteks huru hara 13-14 Mei 1998,” kata Fadli dalam keterangannya, Senin (16/6).

“Sebaliknya, segala bentuk kekerasan dan perundungan seksual terhadap perempuan adalah pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan paling mendasar, dan harus menjadi perhatian serius setiap pemangku kepentingan,” lanjutnya.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon di Cibubur, Minggu (1/6/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanMenteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon di Cibubur, Minggu (1/6/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Fadli mengatakan perlunya ketelitian dan kehati-hatian akademik dalam penggunaan istilah “perkosaan massal”, yang dapat memiliki implikasi serius terhadap karakter kolektif bangsa dan membutuhkan verifikasi berbasis fakta yang kuat.

Menurut Fadli, pernyataannya bukan untuk menyangkal keberadaan kekerasan seksual, namun untuk menekankan bahwa sejarah perlu bersandar pada fakta-fakta hukum dan bukti yang telah diuji secara akademik dan legal.

“Penting untuk senantiasa berpegang pada bukti yang teruji secara hukum dan akademik, sebagaimana lazim dalam praktik historiografi. Apalagi menyangkut angka dan istilah yang masih problematik,” tuturnya.

Menurut Fadli, istilah ‘massal’ juga telah menjadi pokok perdebatan di kalangan akademik dan masyarakat, sehingga sensitivitas seputar terminologi tersebut harus dikelola dengan bijak dan empatik.

“Berbagai tindak kejahatan terjadi di tengah kerusuhan 13-14 Mei 1998, termasuk kekerasan seksual. Namun terkait ‘perkosaan massal’ perlu kehati-hatian karena data peristiwa itu tak pernah konklusif,” ucap Fadli.

Read Entire Article