Anggota Komisi I Sebut Judol dari SIM Card Bodong, Ini Kata Menteri Komdigi

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 megaflopp/ShutterstockIlustrasi penggunaan eSIM. Foto: megaflopp/Shutterstock

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat, Frederik Kalalembang, menyoroti maraknya penipuan daring dan situs judi online (judol) yang menurutnya bermula dari penggunaan SIM card bodong.

Ia mempertanyakan efektivitas e-SIM dan menilai regulasi registrasi kartu SIM masih longgar sehingga membuka peluang kejahatan siber.

“Persoalan sekarang adalah masalah SIM Card-nya yang lain yang masih banyak yang bodong ya karena kenapa sumber masalah baik itu judol, penipuan, kemudian situs-situs pornografi itu diawali oleh SIM Card,” kata Frederik dalam rapat bersama Kementerian Komdigi, Senin (7/7).

Menurutnya, Komdigi dan operator selama ini tidak melakukan pengawasan yang menyeluruh terhadap penggunaan SIM Card provider. Sehingga ketika kejahatan terjadi, pelaku tidak bisa dilacak karena menggunakan identitas palsu.

“Saya cuma minta tolong registrasi yang benar jadi registrasi benar-benar registrasi mau 10 enggak apa-apa satu handphone prabayar itu, mau 10 enggak apa-apa, yang penting registrasinya benar,” tuturnya.

Ia bahkan meminta Pimpinan Komisi I DPR turut memanggil operator untuk dimintai penjelasan soal peran mereka dalam upaya mitigasi kejahatan digital.

“Saya minta pimpinan tolong kita undang juga provider undang ke sini kita mau tanya kenapa sih kerja mereka ini,” tuturnya.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTOMenteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa pemerintah telah membatasi satu NIK hanya boleh digunakan untuk maksimal tiga nomor per operator seluler.

Namun, ia mengakui aturan tersebut belum diikuti dengan sanksi tegas dan sedang dikaji untuk diperkuat lewat peraturan menteri baru.

“Untuk mereka yang belum memiliki e-SIM sesungguhnya sudah ada Permen yang mengatur bahwa kami sudah NIK itu hanya boleh 3 per operator selular,” kata Meutya.

“Dan saat ini yang sedang kita coba Permen itu belum mengatur sanksi. Ini yang sedang kami exercise, Pak Frederik, mungkin kami akan mengeluarkan Permen baru yang mengatur sanksi bagi operator selular yang tidak mematuhi itu,” tuturnya.

Meutya juga menegaskan, meski operator menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam jumlah besar, hal itu tidak membuat mereka kebal dari regulasi dan pengawasan hukum.

Ia memastikan pemutakhiran data pelanggan telah menjadi instruksi resmi dari kementerian dan terbuka terhadap pengawasan DPR.

“Tapi tidak berarti ketika menyumbangkan PNBP besar tidak terkena ranah hukum dalam kerangka melindungi masyarakat, PNBP langsung kepada Kementerian Keuangan, Pak, jadi tidak transit di kami,” tuturnya.

Read Entire Article