
Tim SAR gabungan mengerahkan 60 personel gabungan Search and Rescue Unit (SRU) darat dalam pencarian dan evakuasi tujuh korban serta bangkai Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. SRU darat mulai bergerak pukul 06.00 WITA, pada Kamis (4/9), dari Posko 4 di Desa Emil Baru, Tanah Bumbu, menuju ke TKP di titik koordinat. Mereka menempuh perjalanan estimasi waktu enam jam lebih.
Berdasarkan keterangan warta setempat, Remisor, medan di lapangan sulit. Tim menempuh perjalanan terjal dengan dominan tanjakan mencapai 70 derajat, sehingga butuh waktu yang ekstra ke titik koordinat.
Sebelumnya Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel. On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh SRU darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
“Satu korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal, sekitar 100 meter dari bangkai heli. Sedangkan tujuh lagi masih proses pencarian di bangkai helikopter,” ujar dia.
Yudhi menegaskan seluruh unsur SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR tetap bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Dia mengatakan bangkai helikopter yang terbakar ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Yudhi pun menegaskan Basarnas berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan. (Ant/E-3)