Microsoft 365 Copilot hadir di berbagai aplikasi perkantoran seperti Outlook, Teams, Excel, hingga Word. Microsoft melabelinya sebagai asisten AI untuk produktivitas.
“Ini dengan cepat menjadi bagian dari alur kerja saya sehari-hari, menambahkan lapisan kecerdasan baru yang menjangkau semua aplikasi saya,” tulis Nadella dalam unggahannya.
Mengutip The Times of India, Senin (1/9), kelima prompt ini menunjukkan bagaimana AI dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan rapat, menyusun pembaruan proyek, melacak kemajuan, hingga mengelola jadwal secara lebih strategis, cerminan dari era baru produktivitas berbasis AI di level eksekutif.
Prompt Memprediksi Topik Penting dalam Rapat
Based on my prior interactions with [nama orang], give me 5 things likely top of mind for our next meeting.
Prompt ini memungkinkan Copilot menganalisis interaksi sebelumnya, seperti email, chat, dan catatan rapat, untuk memprediksi lima hal yang kemungkinan besar akan dibahas dalam pertemuan berikutnya. Cocok untuk eksekutif yang ingin datang ke sebuah pertemuan penting dengan lebih siap dan strategis.
Prompt Menyusun Draf Pembaruan Proyek
Draft a project update based on emails, chats, and all meetings in [nama proyek]: KPIs vs. targets, wins/losses, risks, competitive moves, plus likely tough questions and answers.
AI akan mengompilasi data dari berbagai sumber komunikasi untuk membuat laporan proyek yang komprehensif. Hasilnya mencakup pencapaian versus target, risiko, langkah kompetitor, dan bahkan simulasi pertanyaan sulit yang mungkin muncul.
Prompt Mengevaluasi Kesiapan Produk untuk Diluncurkan
Are we on track for the [nama produk] launch in [waktu]? Check engineering progress, pilot program results, risks. Give me a probability.
Prompt ini membantu menilai kesiapan peluncuran sebuah produk secara menyeluruh, mulai dari progress teknis, hasil uji coba, hingga analisis risiko, dan memberikan estimasi probabilitas keberhasilan peluncurannya.