
Sebagai jenis motor yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, sepeda motor matic sering dikeluhkan oleh penggunanya kurang bertenaga. Pengguna perlu mengetahui penyebab motor matic kurang bertenaga untuk dapat mengatasinya.
Motor matic memang memiliki komponen yang lebih rumit daripada motor jenis bebek atau lainnya. Apalagi teknologi sepeda motor semakin berkembang sehingga para pengguna perlu mengetahui bagaimana cara merawat sepeda motor matic.
Inilah Penyebab Motor Matic Kurang Bertenaga

Motor matic memang dikenal dengan kemudahan dan kenyamanannya, namun motor matic juga terkenal dengan komponen CVT (Continuously Variable Transmission) dan komponen beberapa komponen pendukung lainnya yang terkadang membuat motor kurang bertenaga pada keadaan tertentu.
Motor matic saat ini tidak dapat dipisahkan dengan komponen CVT. Mengutip buku Servis Transmisi Otomatis (CVT) Sepeda Motor, Sena Mahendra, dkk. (2023), CVT sendiri merupakan transmisi yang menggunakan V-belt atau sabuk untuk memperolehperbandingan gigi yang bervariasi.
Sistem motor matic memiliki mekanisme otomatis yang mengubah perbandingan gigi tanpa langkah-langkah dan mengubah daya mesin menjadi gaya dorong optimal tanpa kejutan dari adanya pergantian gigi yang membuat motor matic nyaman dan santai.
Namun nyatanya, ada beberapa faktor mengapa matic kurang bertenaga. Secara umum memang matic terlalu bergantung pada komponen CVT sehingga pengguna perlu merawat sepeda motor matic secara rutin.
Secara detail, penyebab motor matic kurang bertenaga adalah sebagai berikut.
1. Karburator atau Injeksi Kotor
Karburator atau Injeksi yang kotot dapat menghambat penyaluran bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Jika komponen ini mengalami masalah, maka suplai bahan bakar akan terhambat dan mengakibatkan proses pembakaran tidak sempurna.
Proses pembakaran yang tidak sempurna ini akan menyebabkan motor matic yang kurang bertenaga.
2. Masalah pada CVT
CVT memiliki beberapa komponen penting untuk menjalankan motor matic, seperti V-Belt, Roller, dan kampas ganda. V-belt yang aus atau longgar pada CVT akan mengurangi kemampuan motor dalam mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang.
Roller CVT yang aus atau rusak juga dapat mempengaruhi performa motor saat melewati tanjakan dan kampas ganda yang tipis juga dapat mengurangi kemampuan motor dalam mentransfer tenaga.
3. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor akan menghalangi aliran udara masuk ke mesin, sehingga pembakaran tidak optimal dan menyebabkan matic kurang bertenaga. Selain itu, udara yang kotor akan menyebabkan mesin cepat panas.
4. Busi Bermasalah
Komponen busi harus rutin diganti setiap beberapa ribu kilometer. Busi yang kotor atau rusak tidak dapat menghasilkan percikan api yang cukup untuk pembakaran yang baik sehingga mesin matic kurang bertenaga.
Baca Juga: 4 Cara agar Roller Awet dan Motor Matic Tetap Bagus
Itulah penyebab motor matic kurang bertenaga. Agar sepeda motor matic kesayangan tetap bertenaga, maka rawatlah motor secara rutin. (ARD)