Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 3.000 peserta mengikuti Bali International Trail Run di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Serangan, Kota Denpasar, Sabtu.
Ribuan peserta tersebut dilepas oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kajati Bali Ketut Sumedana dan Kapoksahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Agus Muchlis Latif.
Para peserta lomba dibagi menjadi dua kategori yakni 10 kilometer dan 5 kilometer. Sebanyak 2.000 peserta mengikuti kategori pendek 5 kilometer dan 1.000 peserta pada kategori 10 kilometer.
Baca juga: Kemenpora dukung pelaksanaan Trail of The Kings 2025 di Danau Toba
Para peserta bervariasi mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa baik warga negara asing maupun warga negara Indonesia.
Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan Bali International Trail Run diselenggarakan oleh Forkopimda Bali untuk memperkuat ekosistem pariwisata yang berkelanjutan khususnya pariwisata olahraga di Bali.
Dirinya mengatakan tujuan utama kegiatan tersebut yakni membangkitkan pariwisata minat khusus bagi wisatawan asing maupun domestik, serta masyarakat lokal Bali dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan.
"Tahun depan akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan direncanakan juga akan ada peningkatan jumlah peserta maupun kualitas lari ini sehingga bisa menjadi agenda pasti," katanya.
Kapoksahli Pangdam Udayana Brigjen Agus Latif menjelaskan Bali International Trail Run juga dirangkaikan dengan kegiatan menyambut HUT Ke-80 Republik Indonesia. Bali International Trail Run dilakukan setelah Forkopimda Bali melaksanakan kegiatan perlombaan Baleganjur.
Menurut Agus Latif, KEK Kura-Kura Bali dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk memperkenalkan Kura-Kura Bali sebagai ekonomi khusus yang memiliki daya pikat tersendiri dibandingkan dengan tempat lain di Bali.
Baca juga: Resta Friendship Trail Run 2025 angkat sport tourism Jateng
Secara terpisah, Kepala Komunikasi Bali Turtle Island Development ( BTID) Zakki Hakim mengatakan Bali International Trail Run merupakan ajang pertama dalam kawasan KEK Kura-Kura yang melibatkan peserta sebanyak itu.
"Bali butuh pariwisata alternatif yang tadinya tergantung pada pariwisata massal. Ini sudah trendnya sekarang olahraga lari itu menjadi gaya hidup, bukan hanya sekedar berlari, tetapi lari di tempat yang sehat yang udaranya bersih," katanya.
Pihaknya merasa senang olahraga tersebut bisa dilaksanakan di KEK Kura-Kura Bali yang memiliki topografi wilayah yang memenuhi standar sport tourism.
Selama ajang lari tersebut, Kura-Kura Bali menawarkan rute melewati jalan berpaving, jalan tanah, melewati pesisir pantai dengan udara sejuk di bawah pepohonan yang rindang sehingga memberikan kesan kepada pelari seperti sedang berada di hutan dan pesisir pantai.
"Sport tourism ini salah salah satu trend baru yang mendatangkan turis berbeda atau wisatawan yang lebih berkualitas. Ini bisa menjadi pangsa ekonomi baru buat Indonesia dan Bali bisa menjadi contohnya," ujarnya.
Baca juga: Pegiat wisata tawarkan kegiatan alam bebas di lereng Gunung Slamet
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.