Dua siswa SD di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas diduga tenggelam saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler renang di sekolah. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/8) di SDIT Ibnul Jazari, Kecamatan Babelan, Bekasi.
Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, kejadian ini pertama kali dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (12/8) dini hari.
“Pada hari Senin, tanggal 11 Agustus 2025 pukul 14.30 WIB, telah terjadi 2 orang meninggal dunia diduga tenggelam,” kata Reonald dalam keterangannya, Selasa (12/8).
Kedua korban adalah KBW (laki-laki) dan FAP (perempuan). Berdasarkan keterangan polisi, keduanya merupakan tetangga dan sama-sama bersekolah di sekolah yang sama.
Peristiwa ini bermula saat KBW dan FAP berangkat ke sekolah pada Senin pagi diantar oleh ibu FAP. Rencananya, setelah pulang sekolah mereka akan dijemput oleh ibu KBW.
Sekitar pukul 14.00 WIB, kegiatan belajar-mengajar selesai dan dilanjutkan dengan ekskul renang di kolam milik sekolah yang berlokasi di depan SDIT Ibnul Jazari.
“Adapun pada hari itu adalah ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas 1,” ujar Reonald
Namun, sekitar pukul 14.30 WIB, ibu KBW mendapat telepon dari pendamping renang UA dan kepala sekolah U agar segera datang ke Rumah Sakit Viola, Pondok Ungu Permai.
“Ibunya KBW tiba lebih dulu di rumah sakit dan diberi tahu bahwa KBW dan FAP telah meninggal dunia diduga tenggelam di kolam renang milik sekolah,” tutur Reonald.
Setelah itu, kabar tersebut disampaikan kepada ibu FAP. Kedua jenazah kemudian dibawa ke rumah duka masing-masing. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Babelan.