
JARANG ngobrol adalah kondisi ketika seseorang minim berkomunikasi secara lisan dengan orang lain, baik dalam keluarga, pertemanan, maupun lingkungan sosial.
Hal ini bisa terjadi karena kesibukan, perbedaan kesibukan, rasa malas, ketidaknyamanan, atau adanya masalah hubungan.
1. Hubungan jadi renggang
Jarak emosional semakin besar.
2. Kurang rasa kedekatan
Kehilangan momen kebersamaan yang hangat.
3. Kurang saling memahami
Orang tua tidak tahu isi hati anak, begitu juga sebaliknya.
4. Hilangnya rasa percaya
Komunikasi yang minim membuat kepercayaan mudah luntur.
5. Kesulitan membangun kebersamaan
Jarang ada topik atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama.
6. Kesepian emosional
Meskipun tinggal serumah, bisa merasa sendiri.
7. Kurang dukungan moral
Anak merasa tidak punya tempat bercerita.
8. Rentan stres
Masalah pribadi sulit ditanggung sendirian.
9. Kurang percaya diri
Karena tidak mendapat motivasi atau afirmasi dari orang tua.
10. Sulit mengambil keputusan
Kehilangan nasihat berharga yang biasanya datang dari orang tua.
11. Merasa diabaikan
Orang tua bisa merasa tidak dibutuhkan lagi.
12. Kesepian
Terutama jika anak lebih sibuk dengan urusan pribadi atau gadget.
13. Kurang tahu kondisi anak
Membuat mereka khawatir berlebihan.
14. Hilang rasa kebersamaan
Orang tua merasa hubungan keluarga hambar.
15. Bisa memicu konflik kecil
Kesalahpahaman mudah terjadi karena kurang komunikasi.
Intinya, komunikasi adalah kunci hubungan keluarga yang sehat. Ngobrol tidak harus lama, cukup konsisten dan penuh perhatian agar tercipta ikatan emosional yang kuat. (Z-4)