
SIKAT gigi adalah alat kebersihan mulut yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi, dan lidah dari sisa makanan, plak, dan bakteri penyebab kerusakan gigi dan penyakit mulut.
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi. Kombinasikan dengan flossing dan berkumur untuk hasil maksimal.
1. Gigi Berlubang
Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan menjadi plak dan asam, merusak lapisan email gigi hingga menyebabkan lubang.
2. Bau Mulut
Kotoran dan bakteri yang menumpuk di mulut akan menyebabkan bau mulut tak sedap, terutama saat berbicara.
3. Radang Gusi
Plak yang menumpuk di garis gusi bisa memicu peradangan, ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah.
4. Penumpukan Plak dan Karang Gigi
Jarang sikat gigi membuat plak mengeras menjadi karang gigi yang hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
5. Gigi Kuning dan Kusam
Kotoran dan sisa makanan menyebabkan gigi berubah warna, tampak kuning dan tidak sehat.
6. Gusi Berdarah Saat Makan atau Menyikat
Infeksi ringan di gusi akibat bakteri akan membuat gusi mudah berdarah, terutama saat disentuh.
7. Gigi Goyang atau Copot
Jika dibiarkan terus, infeksi pada gusi bisa menyebar ke akar gigi, menyebabkan gigi goyang bahkan tanggal.
8. Risiko Penyakit Jantung Meningkat
Penelitian menunjukkan bahwa bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah dan memicu peradangan pada pembuluh darah jantung.
9. Sistem Imun Terbebani
Infeksi mulut kronis membuat tubuh terus-menerus bekerja melawan bakteri, sehingga daya tahan tubuh bisa melemah.
10. Meningkatkan Risiko Penyakit Lain
Kesehatan mulut yang buruk dapat berkaitan dengan diabetes, stroke, hingga gangguan kehamilan, akibat penyebaran bakteri.
Untuk gigi tetap sehat, baiknya sikat gigi minimal 2x sehari pada pagi dan sebelum tidur, gunakan pasta gigi berfluoride, serta rutin periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. (Z-4)