
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membawa hasil positif, khususnya terkait visa. Ursula mengungkapkan, Uni Eropa akan mempermudah warga Indonesia yang ingin berpergian ke Eropa.
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan tentang visa. Artinya mulai sekarang, warga Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk visa Schengen multi-entry," kata Ursula saat pernyataan bersama dengan Prabowo, Senin (14/7).
Ursula mengatakan, aturan baru ini tidak hanya mempermudah kunjungan, tapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan berhubungan.
"Singkatnya, kami sedang membangun jembatan antara masyarakat kita. Pak Presiden, sekali lagi terima kasih atas kedatangan anda. Pesan yang kami sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas," lanjutnya.

Menurut Ursula, keputusan ini menunjukkan bahwa Indonesia dan Eropa ingin saling terbuka dan berbagi banyak kesempatan.
"Di masa-masa sulit, sebagian orang justru terkungkung dalam isolasi dan fragmentasi. Eropa dan Indonesia memilih jalan yang berbeda, yaitu keterbukaan, kemitraan, dan kesempatan bersama. Saya berharap perjanjian perdagangan bebas dapat segera diselesaikan," tuturnya
"Anda selalu diterima di sini dan dapat mengandalkan Eropa," pungkasnya.
Sementara itu, Prabowo mengatakan Asia Tenggara khususnya Indonesia masih menganggap Eropa sangat penting dalam menjaga stabilitas global. Menurut Prabowo, Eropa merupakan pemimpin dalam berbagai aspek kehidupan modern.
"Mungkin tidak banyak dari kita yang ingin mengakuinya secara terbuka, tapi saya ingin mengakui secara terbuka bahwa kami ingin melihat Eropa yang lebih kuat dan kami ingin bekerja dengan Eropa," kata Prabowo.