
DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa cacar monyet atau monkey pox (mpox) bukan lagi darurat kesehatan atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Hal itu diungkapkan Tedros pada pada 5 September 2025.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menilai langkah tersebut sesuai rekomendasi Emergency Committee.Menurutnya ada 3 alasan darurat Mpox dicabut. Pertama, kata dia, karena penurunan kasus kematian di Uganda, Siera Leone, Burundi dan negara lainnya. Kedua, yakni ilmu pengetahuan sudah makin memahami perjalanan penyakit dan penanganan penyakit ini. Alasan ke tiga adalah bahwa negara-negara terjangkit telah melakukan program pengendalian penyakit dengan baik.
"Ditegaskan bahwa tentu saja mpox masih perlu diwaspadai dan program pengendalian tetap harus dijalankan, walaupun memang sudah bukan PHEIC lagi," kata Tjandra Yoga saat dihubungi, Minggu (7/9).
Perlu diketahui juga, kata, dia bahwa walaupun mpox sudah bukan PHEIC tetapi pada 4 September 2025, African CDC menyatakan bahwa mpox masih tetap merupakan Continent Emergency.
"Untuk kita di Indonesia maka tentu kita tetap perlu mewaspadai mpox, sama seperti kita mewaspadai berbagai penyakit menular yang berpotensi wabah di negara kita," pungkasnya. (H-4)