Viral, Perempuan Asal Kalbar Terjebak di Shanxi: Paspor Ditahan hingga Dipukuli

Ilustrasi TPPO. Viral perempuan asal Kalbar terjebak di Provinsi Shanxi, China. Foto: Frans Mateus Situmorang/kumparan

Hi!Pontianak - Viral seorang wanita asal Kalimantan Barat (Kalbar) terjebak di Wu Long Zhuang Cun, Kota Quting, Kabupaten Hongdong, Kota Linfen, Provinsi Shanxi. Di tersebut, perempuan yang tak diketahui namanya itu mengaku tak bisa pulang ke Kalbar lantaran tak miliki uang, paspor dan handphone ditahan hingga dipukuli oleh agensi yang membawanya ke sana.

Menurut keterangan yang dilansir dari akun instagram @gosippontianak perempuan tersebut menikah dengan orang di Provinsi Shanxi dan diberi mahar sebesar Rp 20 juta.

“Tapi ternyata ada orang yang dari China jual dia ke suami yang sekarang. Dia dijual dengan harga Rp 600 juta. Sekarang dia mau pulang tidak bisa karena paspor dan ponselnya disita sama suaminya. Lalu ia diperbolehkan pulang kalau sudah ganti rugi sebesar Rp 600 juta tersebut,” tulis keterangan di akun instagram @gosippontianak.

Di video yang beredar, perempuan asal Kalbar tersebut mengaku sudah setahun berada di Shanxi.

“Minta tolong aku di sini, minta tolong biar bisa pulang ke Indonesia karena aku di sini dijual jadi korban mereka orang cina dari Indonesia juga. Tapi bos yang dari Cina sudah ditangkap sama polisi di sini. Jadi laki di sini minta ganti rugi sama bos dikasih 300 ribu Yuan biar aku bisa pulang gitu, tapi aku minta tanggung jawab dari agensi, aku di sini minta tanggung jawab sama agensi aku di sini udah 1 tahun lebih dah Hp ditahan, paspor diambil, aku dipukul sampai 1 minggu gak bisa bangun,” katanya dalam video tersebut.

Hingga saat ini, perempuan tersebut masih berada di Provinsi Shanxi dan masih menunggu bantuan dari pemerintah terkait agar bisa segera pulang ke kampung halaman.