Video: 100 Ribu Ton Gula Tak Laku, Petani Tagih Komitmen Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia- Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin menyampaikan keresahan petani tebu imbas anjloknya harga gula maupun harga tetes tebu (molase) yang dibarengi dengan turunnya penyerapan molase oleh pabrik.

Nur Klhabsyin mengatakan bocornya gula rafinasi (gula industri) ke pasar menyebabkan gula konsumsi yang diproduksi pabrik gula tidak bisa diserap sehingga membuat produki petani ikut menumpuk.

APTRI mendorong pemerintah untuk menyerap gula petani, pada 22 Juli 2025 Danantara menjanjikan akan membeli 100 ribu ton senilai dengan angagran Rp 1,5 Triliun melalui ID Food namun sampai saat ini belum ada pembayaran sehingga Ketidakpastian penyerapan gula oleh pemerintah ini juga mengkhawatirkan petani tebu.

Seperti apa kondisi petani tebu imbas anjloknya harga dan tidak lakunya gula petani? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin dan Ketua Umum Asosiasi Produsen Spiritus dan Ethanol Indonesia (APSENDO), Izmirta Rachman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 28/08/2025)