Lampung Geh, Bandar Lampung — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengukuhkan 298 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai guru profesional dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 (Kategori I dan II) Tahun 2024.
Prosesi pengukuhan berlangsung di Gedung Serba Guna KH Ahmad Hanafiah, Kampus UIN RIL, pada Sabtu (19/7).
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin, secara resmi mengukuhkan para guru dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah mendukung proses pelaksanaan PPG.
“Selamat kepada para guru yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional dan berhak menyandang sertifikat pendidik dari UIN Raden Intan Lampung. Ini adalah langkah strategis dalam menyiapkan pendidikan bermutu,” ujar Prof. Wan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, serta pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung Tengah dan Way Kanan yang telah membantu memfasilitasi para guru mengikuti program ini.
“Ketua Baznas Lampung Tengah, Way Kanan, beserta jajarannya telah berijtihad luar biasa. Kita semua yang hadir hari ini layak bersyukur dan berterima kasih atas dukungan tersebut,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Rektor mengajak seluruh guru profesional untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam Trilogi Kerukunan Jilid II yang menjadi salah satu program utama Kementerian Agama RI.
Program tersebut menekankan tiga harmoni utama yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.
“Pendidikan adalah garda terdepan dalam menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Maka dibutuhkan guru-guru yang mampu menjadi pelita dalam menghadapi tantangan abad ini,” tegas Prof. Wan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RIL Prof. Nirva Diana, melaporkan bahwa dari 298 peserta PPG Batch 2 tahun ini, seluruhnya dinyatakan lulus, kecuali dua orang yang mengundurkan diri sebelum mengikuti ujian akhir.
“Secara teknis, dua orang peserta tidak mengikuti Uji Pengetahuan dan Uji Kinerja karena mengundurkan diri. Namun secara capaian, kita patut berbangga bahwa hampir 100% peserta berhasil dikukuhkan sebagai guru profesional,” kata Prof. Nirva.
Ia menjelaskan, para peserta berasal dari dua wilayah, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Way Kanan.
Proses pembelajaran mencakup beberapa tahapan seperti pendalaman materi, lokakarya, peer teaching, praktik pengalaman lapangan, serta Ujian Kinerja (UKIN) dan Ujian Pengetahuan (UP).
Prof. Nirva juga mengapresiasi kerja keras dosen, wali kelas, guru pamong, serta para pengelola PPG di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
“Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi yang solid. Kami juga berterima kasih kepada Baznas yang telah memfasilitasi pembiayaan bagi para guru, sehingga mereka dapat menyelesaikan program ini dengan baik,” pungkasnya. (Cha/Put)