Tulisan ACAB dan 1312 Saat Aksi Demonstrasi, Apa Artinya?

PENGEMUDI ojek online Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. Atas peristiwa tersebut, banyak masyarakat mengecam tindakan polisi yang membunuh Affan di media sosial dengan menyerukan ACAB serta menaikkan tagar PolisiPembunuhRakyat di X.

Saat bertemu keluarga Affan Kurniawan di RSCM, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu.

"Tentunya saya minta maaf kepada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi,"  katanya kepada wartawan.

Tren penggunaan ACAB di media sosial saat ini juga dibersamai dengan munculnya penggunaan angka 1312 untuk mengutuk aksi kekerasan polisi. Rangkaian angka 1312 merupakan bentuk numerik dari akronim ACAB. Maksudnya, angka 1 melambangkan huruf A, angka 2 untuk huruf B, dan angka 3 melambangkan huruf C.

Selain itu, GQ juga menyebut terdapat beberapa cuplikan video pada 1958 yang menunjukkan sejumlah pemuda dan pekerja menggunakan istilah tersebut dalam demonstrasinya. Puncak popularitas ungkapan ACAB diperkirakan terjadi pada 1970-an saat Koran Daily Mirror menggunakan istilah tersebut sebagai tajuk utamanya. Koran itu memberitakan penangkapan salah seorang pemuda oleh aparat kepolisian setelah menyulam istilah tersebut di jaketnya.

Subkultur tersebut juga memopulerkan ACAB melalui seni grafiti di sejumlah jalanan, dari New York hingga Indonesia. Alhasil, saat ini frasa ACAB semakin akrab digunakan oleh para generasi muda untuk mengekspresikan kekesalan kepada polisi dan pemerintahan ataupun aksi-aksi yang melibatkan kekerasan dan penindasan.