
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (16/7), setelah ditutup naik 0,61 persen ke level 7.140,47 pada hari sebelumnya. Dorongan kenaikan berasal dari optimisme pelaku pasar terhadap potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta kesepakatan dagang awal antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, secara teknikal IHSG mampu bertahan di atas MA200 di kisaran level 7.079. Indikator MACD masih menunjukkan momentum positif, didukung volume beli yang terus meningkat. Namun, ia mengingatkan adanya potensi tekanan jangka pendek.
“Indikator Stochastic RSI berpotensi Death Cross di area overbought. Meskipun demikian kesepakatan tarif dengan AS berpotensi menjadi katalis positif baru yang kuat,” kata Valdy dalam prediksinya, Rabu (16/7).
Presiden Donald Trump dan Presiden Prabowo Subianto baru saja mencapai kesepakatan dagang awal. Dalam perjanjian tersebut, tarif ekspor Indonesia ke AS dipangkas dari 32 persen menjadi 19 persen, sementara barang-barang impor dari AS akan dikenakan tarif 0 persen. Sebagai imbalannya, Indonesia berkomitmen membeli energi AS senilai USD 15 miliar, produk pertanian USD 4,5 miliar, serta 50 unit pesawat Boeing.

Valdy menambahkan, dari sisi domestik, pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan diumumkan hari ini. Konsensus memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen, disertai penyesuaian pada suku bunga deposit facility menjadi 4,5 persen dan lending facility menjadi 6 persen.
“Potensi penurunan BI Rate ini didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang lebih stabil serta sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah melemahnya daya beli masyarakat,” jelasnya.
Adapun saham-saham pilihan dari Phintraco untuk hari ini mencakup ERAA, CTRA, MDKA, MEDC dan DEWA.
Sementara itu, tim analis MNC Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG masih akan berlanjut meski mulai terbatas.
“IHSG kembali menguat 0,61 persen ke 7,140 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan IHSG mampu berada di atas MA200 dan mencapai target minimal yang kami berikan,” tulis MNC Sekuritas dalam riset hariannya.
Menurut mereka, posisi IHSG saat ini berada di akhir wave (b) dari wave [b] pada label hitam, sehingga penguatan lanjutan diperkirakan akan menguji area 7.177. Pada label merah, ada potensi untuk menguji resistance kuat di kisaran 7.240–7.476.
MNC Sekuritas menetapkan level support IHSG di 7.049 dan 6.994, dengan resistance di 7.143 dan 7.191.
Untuk rekomendasi saham, MNC Sekuritas menyarankan strategi buy on weakness pada BFIN, BMRI, dan SRTG. Sementara untuk INKP disarankan speculative buy dengan target jangka pendek.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.