Tolong! Ada Balita Korban Banjir Kebon Pala yang Butuh Obat

Suasana pengungsian korban banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Warga korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, hingga kini masih mengungsi di Gedung SD 01/02 Kampung Melayu.

Mereka menempati lorong-lorong dan ruang kelas dengan beralas tikar seadanya. Terlihat juga banyak anak kecil berlari-larian di antara loring sekolah.

Di antara para pengungsi itu, ada 50 balita yang kini membutuhkan perhatian lebih, terutama soal obat-obatan.

Eliya (42), penanggung jawab pengungsian dari RT 06 RW 05, menyebut total ada 179 jiwa yang mengungsi di lokasi tersebut. Dari jumlah itu, lebih dari 50 orang merupakan balita.

Suasana pengungsian korban banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

“Totalnya ada 179 jiwa total sama lansia. Balita 50-an lebih,” ujar Eliya saat ditemui di lokasi pengungsian, Senin (7/7).

Eliya mengungkapkan, kebutuhan mendesak saat ini adalah obat-obatan untuk balita. Selama ini bantuan yang datang baru berupa makanan ringan untuk anak-anak dan obat-obatan untuk orang dewasa.

“Iya ada pampres, biskuit, sepaket cemilan buat mereka. Tapi kalau obat-obatan buat balita belum ada. Baru buat yang dewasa tapi untuk pelayanan kayak kesehatan 24 sudah ada,” jelasnya.

Menurut Eliya, semalam ada dua balita yang mengalami demam. Pihak terkait sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.

“Iya semalam kan ada yang demam ada dua orang, kalau yang hari ini ada yang ngecek dari Dokpol. Kalau kemarin kan ada kunjungan cek kesehatan, ini ada lagi buat warga yang ada keluhan,” tambahnya.

Banjir di Kebon Pala RT/RW 013/04 dan RT/RW 011/05, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Sementara itu, banjir di wilayah rumah warga sudah mulai surut meski lumpur masih menggenang. Warga berencana melakukan pembersihan begitu air benar-benar surut total.

“Sudah, dari 2 meter sekarang sudah mulai surut sih tapi masih lumayan, nanti rencananya bersihin lumpurnya kalau udah surut total,” pungkas Eliya.

Mereka berharap bantuan, terutama untuk kesehatan balita, segera datang. Untuk kebutuhan logistik dan air bersih, salah satu pengungsi mengungkapkan saat ini kebutuhan tersebut sudah terpenuhi.

“Udah tadi pagi dua kali, dapet yang instan sama makanan nasi-nasi box gitu. Kalau air bersih ambil dari gedung SD” ujar salah satu pengungsi.