TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menargetkan pembangunan 100 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG rampung dan beroperasi di penghujung 2025 mendatang. Kepala Staf TNI AU Marsekal Tonny Harjono mengatakan, dapur SPPG tersebut nantinya akan dibangun di sejumlah pangkalan TNI AU di seluruh Indonesia.
"100 dapur SPPG sangat realistis untuk dibangun dan selesai pada akhir tahun ini," kata Tonny dalma keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 7 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun, dia melanjutkan, TNI AU telah memiliki 10 dapur SPPG yang telah beroperasi sejak kick off program makan bergizi gratis dilaksanakan pada 6 Januari lalu. Dapur SPPG itu, kata dia, telah melayani hingga 32 ribu penerima manfaat setiap hari, baik murid sekolah maupun ibu hamil.
"Saat ini TNI AU telah membangun dan meresmikan 26 dapur, dan 18 dapur sedang dalam proses pembangunan," ujar Tonny.
Dengan demikian, Tonny mengatakan, TNI AU telah memiliki 54 dapur SPPG yang ditargetkan akan beroperasi penuh pada Oktober mendatang. "Kami berkomitmen untuk mendukung program MBG," ucap Tonny.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional menargetkan pembangunan 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini. Pun, sebagaimana target pertengahan, BGN menargetkan 15 ribu dapur SPPG terbangun dan dapat beroperasi pada Agustus ini.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, instasinya terus melakukan percepatan dengan kerja sama bersama pemerintah daerah maupun TNI. Sebab, menurut dia, program MBG amat bergantung pada tiga faktor.
Faktor yang dimaksudkan adalah infrastruktur, anggaran, dan sumber daya manusia. Untuk anggaran dan sumber daya manusia, kata Dadan, dua syarat tersebut sudah terbilang mencukupi hingga sejauh ini.
"Infrastruktur ini masih kami kejar. Sehingga kami mohon do'a agar target 30 ribu SPPG bisa terbangun pada tahun ini," ujar guru besar IPB University itu.