Tim Lampung Scrabbel Warrior Raih Prestasi Ajang Scrabbel Internasional

Lampung Geh, Bandar Lampung - Tim Lampung Scrabbel Warrior meraih prestasi membanggakan dalam ajang Astar Scrabbel Challenge Internasional (ASCI) 2025 di Universitas Malaya, Malaysia.

Ajang Scrabbel tingkat internasional ini berlangsung pada 31 Mei-1 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 9 negara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Hongkong, India, Australia, dan Selandia Baru.

Dalam hal ini, tim Lampung Scrabbel Warrior mendelegasikan 7 peserta untuk mewakili Lampung dan Indonesia yaitu

1. Adiba Khansa kategori Under (U-12) dari SDTQ Darul Hufazh

2. Ayesha Malika kategori U-12 dari Sekolah Alam Al Karim Lampung

3. Amira Ghina dari Sekolah Alam Karim Lampung

4. Cut Aghnia U-15 dari SMPN 23 Bandar Lampung

5. Nabil Fahri kategori U-18 dari SMA YP Unila

6. Al Amin Fadilah U-18 dari SMPQ Darul Fattah

7. Satya Dwi U-18 dari SMAN 1 Pringsewu

Dari 7 peserta delegasi ada 3 berhasil meraih juara dalam kegiatan tersebut, diantaranya Adiba Khansa Putri Haeda meraih peringkat ke-10 sedangkan Ayesha Malika Qurratuaina peringkat ke-13 dari 38 pesertanya. Kemudian, Amira Ghina Dzakiya meraih peringkat ke 20 dari 82 peserta.

Miss Annely, Founder sekaligus pelatih Lampung Scrabbel Warrior juga merupakan Wakil Ketua Lampung Scrabbel Community mangaku bangga atas prestasi yang diperoleh oleh timnya.

"Tentu sangat bersyukur dan bangga. Kemenangan ini bukan hanya hasil dari usaha para delegasi, tetapi juga berkat dukungan keluarga, tim dan para pelatih," ujarnya.

"Rasanya sangat membahagiakan bisa membawa nama Lampung ke tingkat yang lebih tinggi dan bahkan menjadi satu-satunya tim yang turun mewakili Indonesia di kancah Dunia," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, pertandingan Scrabbel ini cukup ketat dan penuh tantangan.

"Pertandingan tersulit terjadi saat menghadapi peserta dari Thailand, karena strategi dan perhitungannya sangat matang. Saya harus tetap fokus dan tenang agar tidak kehilangan momentum," tambahnya.

Sebelum mengikuti pertandingan ini, anak-anak mengikuti pelatihan secara intensif dan juga tetap menjaga kesehatan.

"Anak-anak menjalani persiapan cukup intensif, mulai dari latihan rutin, memperbanyak kosa kata, hingga simulasi pertandingan bersama tim sejak Februari akhir hingga pertengahan Mei. Mental fisik juga harus dipersiapkan agar tetap stabil selama kompetisi," jelasnya.

Terakhir, ia berharap agar kedepan anak muda di Lampung bisa terus bertumbuh dan berprestasi.