Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia patut waspada terhadap Irak jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Meski sudah beberapa kali berjumpa, Singa Mesopotamia berpotensi tampil tak terduga sebab pihak pelatih menyiratkan bakal ada perombakan skuad di perhelatan mendatang.
Sebagaimana diketahui, skuad racikan Patrick Kluivert sudah dipastikan tergabung dalam grup B ronde 4 FIFA World Cup Qualifiers bersama Arab Saudi dan Irak.
Negara sudah berpengalaman ditaklukkan oleh skuad Garuda di putaran sebelumnya. Walau begitu, Timnas Indonesia tetap harus hati-hati mengingat The Green Falcons menyandang status tuan rumah.
Di sisi lain, Timnas Irak juga dipastikan bakal jadi lawan yang harus diwaspadai mengingat pasukan Merah Putih sudah tiga kali dibantai negara tersebut.
Indonesia pernah dua kali kalah dari Singa Mesopotamia di ronde kedua FIFA World Cup 2026 Qualifiers Asia, serta satu sisanya saat fase grup Piala Asia 2023.
Persaingan pun diprediksi bakal berbeda dan makin sengit lantaran Irak kini ditukangi pelatih baru Graham Arnold, yang sebelumnya pernah menukangi Timnas Australia.
Jesus Casas tak lagi bertanggung jawab atas Singa Mesopotamia per April 2025 lantaran dia dianggap melakukan pelanggaran kontrak oleh asosiasi sepak bola Irak menurut artikel 14 Regulasi FIFA tentang Status dan Transfer Pemain.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Irak dan Arab Saudi pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert waspadai laga melawan Arab Saudi.
Graham Arnold Buka Peluang Panggil Pemain Lain
Dengan hadirnya Graham Arnold, komposisi skuad Timnas Irak pun diyakini akan berbeda saat putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.
Laporan Winwin awal pekan ini mengungkap ada keputusan penting yang diambil pelatih anyar Singa Mesopotamia terkait pemanggilan pemain.
Graham Arnold kabarnya bakal membuka kesempatan seluas-luasnya buat para pemain tim nasional, termasuk mereka yang dulunya dikenai 'garis merah' oleh Jesus Casas.
"Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, telah memutuskan untuk menghapus garis merah yang dibuat oleh pendahulunya, Jesus Casas," ujar narasumber yang tidak disebutkan namanya kepada Winwin.
"Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya memberikan batasan kepada sejumlah pemain Irak, baik yang bermain di dalam maupun luar negeri, karena dia tidak yakin dengan performa mereka," tambah laporan tersebut.
Peluang Lebih Terbuka
Lebih lanjut, eks juru taktik Timnas Australia juga diklaim bakal memantau seluruh penggawa tanpa terkecuali, sehingga peluang dipanggil ke tim nasional lebih terbuka.
Kebijakan ini membuat tak tertutup kemungkinan Singa Mesopotamia bakal tampil dengan wajah berbeda dibanding yang pernah dihadapi Timnas Indonesia.
"Graham Arnold meyakinkan Asosiasi Sepak Bola Irak bahwa dia akan memantau dan mengikuti semua pemain tanpa terkecuali, baik yang bermain di Liga Primer Irak maupun luar negeri," ujar sumber yang sama kepada Winwin.
"Dengan demikian, tidak ada batasan. Kesempatan terbuka bagi setiap pemain yang dapat tampil baik bersama Singa Mesopotamia di pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia, dengan mempertimbangkan pengalaman internasional," tambah laporan tersebut.
Timnas Indonesia Terancam Tanpa Pemain Andalan
Sementara itu, Timnas Indonesia sendiri berpotensi tampil tanpa pemain andalannya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak dan Arab Saudi.
Striker skuad Garuda Ole Romeny mengalami cedera saat memperkuat klubnya, Oxford United, di tirnamen pramusim Piala Presiden 2025, Juli lalu.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bahkan sempat terang-terangan mengaku tak yakin Ole bisa comeback pada Oktober, meski pihaknya masih menyimpan sedikit harapan.
"Saya tidak berpikir begitu (Ole bisa bermain di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia). Saya berharap ada sedikit harapan. Namun, saya tidak berpikir demikian. Jadi kita perlu melihat siapa yang akan mengisi posisinya di lini depan," ujar Kluivert di JIS pada 18 Juli silam.