Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita berharap mendapatkan pasokan listrik dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Khususnya untuk Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian (smelter) miliknya di Kuala Tanjung, Sumatera Utara (Sumut).
Melati memaparkan, smelter aluminium milik Inalum di Kuala Tanjung mulanya berkapasitas 275 ribu ton. Nah, di tahun 2024 kemarin produksinya mencapai 724 ribu dengan hasil coat upgrading yang sukses.
"Kami ingin berbuat banyak untuk masyarakat Sumut, untuk mempertahankan kebaikan hari ini dan ke depannya. Sehingga bisa tumbuh lebih dari ini,"
"Saat ini Inalum, memiliki green product dan sustainable producer. Dengan support pemerintah, kita harap bisa dapat sumber renewable energy baru di Kuala Tanjung, sehingga kita bisa pertahankan produksi aluminium hijau, ini ga banyak di negara-negara lain," terang Melati dalam acara LPS Financial Festival Medan, Kamis (21/8/2025).
Dia menyatakan, di Sumatera Utara, terdapat potensi-potensi pengembangan energi hijau. Seperti misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga pembangkit geothermal.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Forum Ini, INALUM Dorong Transformasi Industri Aluminium Nasional