Pendiri North Legion, kelompok suporter Persita Tangerang, Muhammad Olga, menyebut denda larangan suporter tandang sebagai hal yang janggal karena PSSI tidak pernah menunjukkan surat resmi dari FIFA terkait aturan tersebut.
Olga menyebut aturan larangan suporter tandang yang diikuti sanksi denda tidak memiliki dasar jelas. Ia menilai PSSI hingga kini tidak bisa menunjukkan dokumen resmi dari FIFA mengenai pelanggaran tersebut.
“Kita sendiri melihatnya ini sebuah komedi karena PSSI nggak bisa menunjukkan surat dari FIFA bahwa FIFA melarang suporter away,” ujar Olga kepada kumparan.
Olga mencontohkan situasi saat Persita bertandang melawan Persija Jakarta. Menurutnya kondisi di dalam stadion sebenarnya terkendali.
Meskipun begitu, Olga mengatakan sempat terjadi friksi kecil berupa lemparan air mineral karena suasana panas, tetapi hal itu segera diredam. Ia menambahkan, koordinasi antara North Legion dan Jakmania sudah dilakukan sehingga setelah pertandingan berakhir kedua kelompok suporter bahkan saling bersalaman.
“Dari kedua belah pihak dari Persita Fans dan Jakmania sudah koordinasi dan di dalam kita langsung bisa meminimalisir keluar pun kita salam-salaman,” kata Olga.
“Artinya away harusnya jangan dilarang justru harus nya yang dipertanyakan kenapa harus dilarang,” tegasnya.
Olga juga menilai tragedi Kanjuruhan yang kerap dijadikan alasan pelarangan tidak relevan. Ia menyebut saat peristiwa itu terjadi justru tidak ada kehadiran suporter Persebaya di stadion.