Liputan6.com, Jakarta- Penyelenggaraan 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 atau Piala Asia Woodball 2025 serta 7th AICE Indonesia Open 2025 sukses digelar di JSI Resort, Bogor, pada pertengahan Agustus 2025. Indonesia meraih kesuksesan ganda sebagai tuan rumah baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi.
Piala Asia Woodball 2025 berlangsung sukses dan banjir pujian dari berbagai delegasi internasional. Indonesia tidak hanya tampil sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional, tetapi juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan menyapu bersih gelar juara umum di dua ajang bergengsi ini.
Ketua Panitia Penyelenggara, Fendi Jonathan, mengungkapkan apresiasi yang datang dari peserta mancanegara menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadirkan standar tinggi dalam penyelenggaraan olahraga internasional.
“Kami sangat bersyukur banyak delegasi asing yang memberikan pujian, bukan hanya soal penyelenggaraan yang mereka nilai luar biasa, tetapi juga keramahan tuan rumah dan penampilan atlet-atlet Indonesia yang gemilang. Ini menegaskan bahwa di Indonesia woodball sudah bertumbuh dengan baik,” ujar Fendi yang juga merupakan Sekjen Indonesia Woodball Association (IWbA) itu.
Menurut Fendi, tantangan lapangan serta rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan menjadi pengalaman berkesan bagi para peserta.
“Mereka sangat menikmati, mulai dari kondisi lapangan yang menantang hingga kemeriahan upacara pembukaan dan penutupan yang menurut mereka jarang ditemui di turnamen lain. Bahkan mereka mengapresiasi setiap detail acara yang kami buat,” imbuhnya.
Rebut 12 Emas
President International Woodball Federation (IWbF) Sean Chi-Hsiang Weng, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan kejuaraan dengan meriah dan profesional.
“Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan yang meriah, lapangan yang menantang, serta atmosfer yang hangat membuat Asian Cup 2025 di Bogor menjadi salah satu yang terbaik yang pernah saya saksikan,” ujar Sean.
Untuk prestasi, Indonesia sukses menjadi juara umum di Asian Cup dengan torehan 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Sementara itu, di 7th AICE Indonesia Open 2025, atlet-atlet Merah Putih juga mendominasi dengan memborong medali emas di seluruh nomor yang diikuti. Bahkan di beberapa kategori, Indonesia sukses menyapu bersih emas, perak, dan perunggu sekaligus.
Woodball Berkembang di Indonesia
Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji, menyebut keberhasilan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga cermin berkembangnya kekuatan woodball di Tanah Air.
“Indonesia berhasil menjadi juara umum di Asian Cup maupun Indonesia Open. Menariknya, bukan hanya tim nasional, tetapi juga atlet-atlet dari provinsi yang mampu unjuk gigi. Ini menunjukkan pemerataan kualitas dan semakin ketatnya persaingan di dalam negeri. Ke depan, kita bahkan tidak perlu jauh-jauh mencari sparing partner ke luar negeri,” kata Aang.
Selanjutnya di Chinese Taipei
Sementara itu, pada penutupan kejuaraan, bendera tuan rumah resmi diserahkan kepada Chinese Taipei yang akan menjadi penyelenggara Asian Cup berikutnya pada 2027. Aang menegaskan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dengan negara lain yang ingin mengadopsi standar penyelenggaraan seperti di Bogor.
“Saya senang sekali melihat Chinese Taipei terpilih. Intinya, ukuran kesuksesan sebuah kompetisi adalah bagaimana pertandingan berjalan lancar dan berkualitas. Sisanya, seremoni hanya pelengkap. Banyak delegasi woodball negara lain menjadikan kemeriahan Indonesia sebagai patokan. Mereka kaget, tapi dalam arti positif, dan sangat senang dengan hospitality yang kami berikan. Indonesia terbuka, kapan pun dibutuhkan, kami siap berbagi. Kami tidak akan menyembunyikan ilmu,” tutup Aang.