Liputan6.com, Jakarta Real Madrid Club de Fútbol merupakan salah satu klub sepak bola paling bergengsi dan sukses di dunia, dengan sejarah panjang yang dipenuhi dominasi baik di kancah domestik maupun internasional. Berbasis di Madrid, Spanyol, klub ini telah menjadi simbol keunggulan sepak bola global, menarik jutaan penggemar di seluruh dunia dengan gaya bermain menyerang, deretan pemain bintang, dan etos Los Blancos yang tak kenal menyerah.
Memasuki musim 2025/2026, Real Madrid terus berambisi menambah koleksi trofi mereka dengan skuad yang memadukan talenta muda menjanjikan dan pemain berpengalaman yang telah terbukti di level tertinggi. Tim besutan Xabi Alonso ini siap bersaing ketat di Liga Spanyol dan kompetisi Eropa, dengan target mempertahankan supremasi domestik dan meraih gelar Liga Champions UEFA yang ke-16.
Dengan markas di Stadion Santiago Bernabéu yang legendaris, Real Madrid tidak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena pengaruh budayanya yang mendalam sebagai institusi global. Klub ini terus menjadi magnet bagi talenta terbaik dunia, mempertahankan reputasinya sebagai salah satu klub paling bernilai di industri olahraga dunia.
Sejarah Klub
Real Madrid Club de Fútbol didirikan pada 6 Maret 1902 sebagai Madrid Football Club oleh sekelompok penggemar sepak bola di ibu kota Spanyol. Klub ini mengalami transformasi penting pada tahun 1920 ketika Raja Alfonso XIII memberikan gelar "Real" yang berarti "Kerajaan" dalam bahasa Spanyol, sekaligus menambahkan mahkota kerajaan pada lambang klub.
Sejak awal berdirinya, Real Madrid telah menunjukkan ambisi besar untuk menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola. Era keemasan pertama klub dimulai pada tahun 1950-an di bawah kepemimpinan Santiago Bernabéu sebagai presiden klub. Periode ini ditandai dengan rekrutmen pemain-pemain bintang internasional dan filosofi sepak bola yang menekankan pada permainan menyerang yang spektakuler.
Klub ini mencapai puncak kejayaannya dengan memenangkan lima Piala Eropa berturut-turut dari 1956 hingga 1960, sebuah prestasi yang belum pernah diulang oleh klub manapun. Kesuksesan ini meletakkan fondasi Real Madrid sebagai "Raja Eropa" dan membangun reputasi global yang bertahan hingga saat ini.
Sepanjang dekade berikutnya, Real Madrid terus mengukuhkan dominasinya dengan merekrut pemain-pemain terbaik dunia melalui kebijakan Galácticos. Strategi ini tidak hanya meningkatkan kualitas permainan tim, tetapi juga memperkuat brand global Real Madrid sebagai destinasi utama bagi talenta sepak bola terbaik dunia.
Julukan Real Madrid
Real Madrid dikenal dengan berbagai julukan yang mencerminkan prestise dan karakteristik klub. Julukan paling populer adalah Los Blancos yang merujuk pada warna putih dominan dalam seragam tim. Warna putih ini telah menjadi identitas visual yang ikonik dan mudah dikenali di seluruh dunia sepak bola.
Julukan lain yang sering digunakan adalah Los Merengues, yang berasal dari kue meringue berwarna putih, sekali lagi merujuk pada warna khas seragam klub. Julukan ini lebih sering digunakan dalam konteks informal dan oleh media massa Spanyol untuk menyebut tim dalam pemberitaan sehari-hari.
Los Galácticos adalah julukan yang muncul pada era 2000-an ketika klub menerapkan kebijakan merekrut pemain-pemain bintang dunia seperti Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, dan Kaká. Meskipun era Galácticos pertama telah berakhir, julukan ini masih sering digunakan mengingat Real Madrid tetap menjadi destinasi utama bagi pemain-pemain terbaik dunia.
Di tingkat internasional, Real Madrid sering disebut sebagai Raja Eropa atau European Royalty karena dominasinya yang luar biasa dalam kompetisi Liga Champions UEFA. Julukan ini mencerminkan status klub sebagai tim paling sukses dalam sejarah kompetisi sepak bola Eropa.
Stadion Kandang Real Madrid
Stadion Santiago Bernabéu merupakan rumah bagi Real Madrid sejak diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion ini dinamai sesuai nama Santiago Bernabéu Yeste, presiden klub yang berperan penting dalam membangun era keemasan Real Madrid pada pertengahan abad ke-20. Dengan kapasitas lebih dari 80.000 penonton, stadion ini menjadi salah satu venue sepak bola terbesar dan paling ikonik di dunia.
Lokasi stadion yang strategis di jantung kota Madrid, tepatnya di distrik Chamartín, menjadikannya mudah diakses oleh penggemar dari berbagai penjuru kota. Stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai venue pertandingan, tetapi juga sebagai museum dan pusat wisata yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya untuk melihat trofi-trofi dan memorabilia bersejarah klub.
Renovasi besar-besaran yang dimulai pada tahun 2019 telah mengubah Santiago Bernabéu menjadi salah satu fasilitas olahraga paling modern di dunia. Proyek renovasi senilai lebih dari 500 juta euro ini menambahkan atap yang dapat dibuka-tutup, sistem pencahayaan LED canggih, dan berbagai fasilitas premium yang meningkatkan pengalaman penonton.
Stadion yang telah menjadi saksi berbagai momen bersejarah sepak bola dunia ini juga dilengkapi dengan teknologi terdepan, termasuk sistem audio visual berkualitas tinggi dan fasilitas VIP yang mewah. Santiago Bernabéu bukan hanya stadion, tetapi juga simbol kemegahan dan tradisi Real Madrid yang telah berlangsung selama puluhan tahun.