Bupati Pati, Sudewo, merespons soal desakan warga Pati yang memintanya mundur dari jabatannya. Sudewo mengaku akan terus istikamah membangun Kabupaten Pati.
"Saya akan istikamah, akan amanah, untuk membangun Kabupaten Pati sebaik-baiknya," kata Sudewo usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8).
Sudewo juga meminta masyarakat Pati agar tetap kompak dan damai.
"Saya menyuruh masyarakat kompak, solid, damai," ujarnya.
Kepada masyarakat yang berunjuk rasa, Sudewo juga agar aksinya dilakukan dengan kondusif.
"Yang demo tolong kondusif, semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif, aman," tuturnya.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati dan DPRD Pati pada Senin (25/8). Mereka menuntut Bupati Sudewo segera dilengserkan dari jabatannya.
Koordinator demo Ahmad Husein mengatakan demonstrasi ini akan lebih besar dari demo pertama pada 13 Agustus 2025 kemarin. Husein dikenal melalui aksi beraninya menantang Sekda Kabupaten Pati Riyoso yang mencoba mengambil alih donasi dari warga pada demo sebelumnya.
"Iya besok di depan kantor DPRD. Tuntutan mendesak segera memakzulkan Sudewo. Kami minta hak angket dipercepat," ujar Husein saat dihubungi, Senin (18/8).
Namun, belakangan Ahmad Husein membatalkan rencana demonstrasi itu. Sehari setelahnya atau Selasa (19/8), Husein membatalkan rencana demo jilid dua itu.
Ia mengaku sudah bertemu dan melakukan video call dengan Bupati Sudewo. Foto Husein dan Sudewo juga beredar di media sosial. Husein bahkan dirangkul Sudewo dan keduanya duduk bersama.
Husein menjelaskan, pertimbangannya membatalkan Demo Pati Jilid II adalah karena dia melihat pergerakan massa terkini sudah melenceng jauh dari tuntutan awal, yaitu menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen. Namun, dia tak menyebut secara pasti siapa yang dimaksud.
"Ya, kayak-kayak ditunggangi politik. Kalau saya dari awal, kan, real dari masyarakat. Makanya dari situ saya langsung, lebih baik membatalkan ketimbang saya cuma buat jembatan aja dan dia ditunggangi politik," jelas Husein.