Aktris Scarlett Johansson. Rekaman suara aktris Hollywood Scarlett Johansson digunakan oleh petani di Amerika Serikat (AS) untuk mengusir serigala yang menyerang ternak mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekaman suara aktris Hollywood Scarlett Johansson digunakan oleh petani di Amerika Serikat (AS) untuk mengusir serigala yang menyerang ternak mereka. Metode unik ini merupakan bagian dari program Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang bertujuan mengurangi konflik antara peternak dan predator liar seperti serigala.
Mengutip laporan Irish Independent, rekaman yang digunakan berasal dari adegan pertengkaran intens antara Johansson dan aktor Adam Driver dalam film Marriage Story (2019). Suara Johansson diputar melalui drone quadcopter yang diterbangkan di sekitar peternakan untuk menakut-nakuti serigala.
Selain suara dari film tersebut, USDA juga memutar musik beraliran rock keras dari band AC/DC dan cuplikan dari film-film penuh kekerasan untuk menciptakan efek kejut yang membuat serigala menjauh. Program ini diklaim berhasil menekan jumlah serangan terhadap ternak. Di wilayah Oregon Selatan, jumlah sapi yang dibunuh serigala menurun dari 11 ekor dalam 20 hari menjadi hanya dua ekor dalam 85 hari setelah metode ini diterapkan.
Marriage Story merupakan film yang mengisahkan pasangan suami istri yang menghadapi perceraian penuh emosi. Film ini mendapat enam nominasi Oscar dan memenangkan satu penghargaan melalui aktris Laura Dern sebagai pemeran pendukung terbaik.
Scarlett Johansson sendiri kini dinobatkan sebagai aktris utama paling laris dalam sejarah box office Hollywood. Film Jurassic World Rebirth turut mendorong total pendapatan film-filmnya mencapai 14,8 miliar dolar AS, menurut data dari The Numbers.
Di luar film, Johansson juga terlibat dalam isu sosial. Pada Juni lalu, ia bersama sejumlah tokoh hiburan seperti Matt Damon dan Zayn Malik menandatangani surat terbuka kepada Kongres AS. Mereka menolak pemotongan dana bantuan pangan dan layanan kesehatan dalam kebijakan One Big Beautiful Bill yang diajukan oleh Presiden Donald Trump.
"Program ini penting bagi jutaan warga yang bergantung pada bantuan makanan dan akses kesehatan," demikian pernyataan dalam surat tersebut seperti dikutip dari NME, Rabu (6/8/2025).