Sebelum meninggal dunia, komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa, sempat berjuang menjalani pengobatan kanker payudara selama kurang lebih dua tahun.
Suami Mpok Alpa, Ajie Darmaji, mengungkapkan perjuangan finansial yang dijalani keluarganya selama masa pengobatan Mpok Alpa. Kata Ajie, biaya pengobatan yang dijalani melebihi limit asuransi Mpok Alpa.
"Sudah habis limit, biayanya sangat dahsyat. Kan hampir dua tahun pengobatan, bolak balik luar negeri," ujar Ajie di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bukan hanya itu, Ajie juga menjual mobil demi kelancaran pengobatan sang istri. Sekiranya dua kendaraan yang dijual demi kesembuhan Mpok Alpa kala itu.
"Ada beberapa kendaraan kita jual buat berobat juga, ada 2 kendaraan. Mobil kecil pas syuting di pasar. Mobil Jazz saya lepas," katanya.
Sebetulnya ada beberapa rekan artis yang hendak mengumumkan penyakit yang diidap Mpok Alpa kala itu. Tujuannya agar rekan-rekan seniman di Tanah Air bisa ikut berkontribusi.
"Mpok gak mau takut nyusahin orang. Karena pengobatan kanker habis-habisan. Ya memang saya mendidik Mpok gak minta minta. Jadi apa boleh buat," tukasnya.
Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8) karena sakit kanker payudara. Ia mengembuskan napas terakhir dalam usia 38 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Mpok Alpa sempat berobat ke Malaysia usai divonis menderita kanker payudara. Pengobatan dilakukan di Penang hingga Malaka.
Di Penang, dokter berusaha untuk memperkecil ukuran sel kanker atau tumor. Setelah itu baru dilakukan tindakan operasi.
Akhirnya, Mpok Alpa berobat ke rumah sakit di Malaka. Ia merasakan perubahan setelah menjalani pengobatan di sana.
Mpok Alpa dijadwalkan menjalani operasi di Malaysia pada 2 Juli 2025. Ia sempat dirawat inap. Namun, operasi terpaksa dibatalkan karena kondisi kesehatannya.
Selain di Malaysia, Mpok Alpa juga menjalani perawatan di RS Dharmais, Jakarta. Dokter memberikan antibiotik untuk membantu mengeluarkan dahak. Mpok Alpa terus-menerus batuk yang mengganggunya saat ingin tidur.
Mpok Alpa sempat dijadwalkan untuk berobat kembali ke Malaysia pada 10 Agustus 2025. Namun, ia tidak jadi berobat karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkannya pergi ke sana.