Sempat Diremehkan, Dian Nadia Sukses Bawa Bandung Juara Piala Pertiwi All Stars

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Antika Fahira/kumparanBOLANITADian Nadia Mutiara, pelaith kepala All Stars Bandung di Piala Pertiwi All Stars U14 & U16 2025. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA

Di tengah dominasi pelatih laki-laki di ajang HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 All Stars, sosok yang satu ini mencuri perhatian.

Namanya Dian Nadia Mutiara, pelatih kepala All Stars Bandung. Ia berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Pertiwi All-Stars edisi perdana setelah menaklukkan Tangerang 1-0.

Namun, jalan Dian menuju puncak ini jauh dari kata mulus. Ia mengaku pernah dianggap sebelah mata hanya karena ia seorang perempuan.

Meski begitu, dirinya tak ingin ambil pusing. Suara-suara negatif mengenai dirinya tak ia hiraukan. Fokusnya adalah menunjukkan bahwa wanita juga bisa berkarier sebagai pelatih sepak bola.

“Kita wanita juga tidak kalah dengan pria. Wanita juga bisa memegang tim, bisa melakukan pendekatan pemain dengan cara yang berbeda. Sebagai wanita tidak ada istilahnya kagok gitu, ya,” ujar Dian kepada kumparanBOLANITA saat dijumpai di Hotel Griptha, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (12/7).

“Kita tunjukkan dengan prestasi saja. Jadi, saya tidak mau ambil pusing meskipun memang banyak sih yang saya tahu meragukan kapasitas atau kemampuan pelatih wanita itu,” sambungnya.

Tim All Stars Bandung juara Piala Pertiwi HYDROPLUS U-14 & U-16 2025 All Stars, Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (13/7). Foto: Dok. Hydroplus Piala PertiwiTim All Stars Bandung juara Piala Pertiwi HYDROPLUS U-14 & U-16 2025 All Stars, Supersoccer Arena, Kudus, Minggu (13/7). Foto: Dok. Hydroplus Piala Pertiwi

Dari Seragam Merah Putih Jadi Pelatih

Sebelum menjadi pelatih, Dian Nadia aktif sebagai pemain sepak bola. Karier bermainnya dimulai pada 2009 di sebuah sekolah sepak bola (SSB) milik Papat Yunisal, kini Ketua Dewan Pertimbangan ASBWI, di Bandung.

Setahun kemudian, Dian tergabung dalam tim Jawa Barat untuk turnamen tingkat provinsi. Ia juga sempat memperkuat Queen, salah satu SSB pelopor sepak bola wanita di Bandung.

Perjalanan itu yang kemudian membawanya mengikuti seleksi tim nasional pada 2010, hingga akhirnya sukses mengenakan seragam Merah Putih di pertandingan persahabatan kontra Bahrain pada 2010 dan AFF Women’s Championship 2011 Laos.

Di pertengahan 2011, pelatih kelahiran Bandung, 31 Agustus 1990 itu juga berkesempatan menjadi duta sepak bola wanita Indonesia dalam program pertukaran di San Francisco dan Oregon, Amerika Serikat, selama tiga pekan.

Meski Dian hanya mencatatkan empat caps di tim nasional, hal itu bukan karena kurang prestasi, melainkan karena vakumnya Timnas Wanita Indonesia di era 2012-2018.

“Jadi, federasi sama sekali tidak mengirim pemain Timnas Wanita Indonesia untuk sekadar bermain di friendly match atau AFF,” ucap Dian.

Disaat federasi tertidur, Dian memilih tetap dekat dengan lapangan hingga akhirnya ia menemukan panggilan baru, yakni menjadi pelatih.

Kini, selain melatih di Akademi Persib, Dian juga aktif sebagai guru Bahasa Inggris di salah satu SMP negeri di Bandung.

 Antika Fahira/kumparanBOLANITADian Nadia Mutiara, pelaith kepala All Stars Bandung di Piala Pertiwi All Stars U14 & U16 2025. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA

Berlisensi B Nasional

Dian merupakan satu dari sedikit pelatih wanita yang sudah mengantongi Lisensi B Nasional. Lisensi itu ia raih setelah mendapat beasiswa pada Oktober 2024 lalu.

“Sulit sih memang, karena ya kalau kita tidak dibarengi dengan public speaking yang bagus, komunikasi ke pemain, kemudian bahasa, harus mengerti juga bahasa-bahasa Inggris dalam sepak bola. Jadi kalau tidak didukung dan ditunjang dengan hal-hal seperti itu, agak sedikit sulit,” ujar Dian.

Kini, dengan lisensi dan pengalaman yang ia miliki, Dian terus berusaha membuka jalan untuk lebih banyak wanita terjun ke dunia kepelatihan sepak bola. Dan di Piala Pertiwi All Stars 2025 ini, ia membuktikan bahwa pelatih wanita juga bisa membawa timnya juara.

“Mudah-mudahan setelah jadi pemain, kalian juga bisa tetap berkarier di sepak bola, entah menjadi wasit, match commissioner, ataupun pelatih wanita. Yang penting kalian masih ada dalam lingkup sepak bola wanita,” pungkas Dian.

Read Entire Article