Sejarah Logo Nahdlatul Ulama

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan di balik logo salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), berkaitan dengan riwayat KH Ridwan Abdullah. Sebab, alim kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itulah yang merancang logo NU.

Bemula pada 9 Oktober 1927. Kala itu, para ulama dan kiai NU menggelar Muktamar NU kedua di Surabaya.

Dalam kesempatan ini, warga NU pertama kali melihat lambang organisasi tersebut dipasang pada gerbang lokasi acara yakni Hotel Peneleh. Dan, lambang tersebut adalah kreasi Kiai Ridwan.

Waktu itu, logo bola dunia yang dikelilingi bintang sembilan itu masing asing bagi kalangan Nahdliyin, khususnya warga Surabaya. Oleh karena itu, Muktamar NU tersebut sempat mengadakan suatu majelis khusus untuk sosialisasi arti dan makna lambang NU itu.

Sarat makna

Dalam sidang majelis tersebut, Kiai Raden Adnan hadir sebagai ketua. Ulama asal Solo itu lantas meminta Kiai Ridwan untuk menjelaskan arti lambang NU. Yang diminta pun menjelaskan kandungan makna yang terdapat dalam logo tersebut.

Tali yang terdapat pada lambang NU menyiratkan agama. Adapun tali yang melingkari bola dunia melambangkan semangat ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama kaum Muslimin di seluruh dunia.

Kemudian, untaian tali yang berjumlah 99 melambangkan Asmaul Husna atau Nama-Nama Allah. Bintang besar yang berada tepat di tengah bagian atas melambangkan kebesaran Nabi Muhammad SAW.

Empat bintang kecil pada kiri dan kanan melambangkan para khulafaur rasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Empat bidang di bagian bawah melambangkan empat mazhab yang diikuti ahlus sunnah wa al-jama’ah (Aswaja), yaitu mazhab Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali, dan Imam Malik.

Jumlah semua bintang yang mencapai sembilan mengisyaratkan Wali Songo, para penyebar Islam di Tanah Jawa.

Setelah menyimak pemaparan Kiai Ridwan, seluruh peserta majelis khusus tersebut mengucapkan syukur. Mereka memahami betapa dalamnya makna logo yang dibuat sang kiai. Seluruh peserta Muktamar NU kemudian menetapkan karya itu sebagai lambang organisasi tersebut. Hingga saat ini, logo bola dunia berlatar hijau tersebut masih terus digunakan oleh NU.

Muktamar NU Kedua lantas ditutup. Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari kemudian memanggil Kiai Ridwan untuk menanyakan asal mula pembuatan lambang tersebut. Kiai Ridwan menuturkan, KH Abdul Wahab Hasbullah sebelumnya menugasinya untuk membuat lambang itu.

Pembuatan logo

Kiai Ridwan mengaku, pembuatan lambang itu memakan waktu hingga satu setengah bulan. Sebelum menggambar sketsa lambang itu, ia menjalani berbagai ritual agar hatinya terpaut pada Allah SWT. Telebih dahulu, ia melakukan shalat istikharah untuk meminta petunjuk kepada-Nya. Pada malam harinya, Kiai Ridwan bermimpi melihat suatu gambar langit yang biru jernih. Mimpi itulah yang kemudian diguratkannya ke dalam lambang NU tersebut.

Setelah mendengar penjelasan Kiai Ridwan, KH Hasyim Asy’ari pun merasa puas. Pahlawan nasional kelahiran Tambakrejo, Jombang, itu lantas mengangkat kedua tangan Kiai Ridwan sembari menggumamkan doa. Harapannya, Allah SWT menjadikan NU sebagai organisasi yang sarat makna, seperti halnya diisyaratkan lambang tersebut

Read Entire Article